telkomsel halo

Kapasitas Data Center di Indonesia Masih Minim

8:07:13 | 15 Apr 2013
Kapasitas Data Center di Indonesia Masih Minim
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Kapasitas data center di Indonesia dinilai masih minim mengingat pertumbuhan pengguna internet terus meningkat.

“Indonesia dengan pengguna internet lebih dari 50 juta orang, baru memiliki  data center seluas 20-30 ribu meter persegi. Padahal data merupakan aset penting perusahaan dan negara yang harus dihindarkan dari risiko kehilangan atau kerusakan,” ujar Direktur Enterprise & Wholesale  Telkom  Muhammad Awaluddin di Jakarta, kemarin.

Diungkapkannya,   saat ini, setengah dari data center yang di Indonesia, atau lebih dari 60% berada di Jakarta. Sedangkan urutan kedua di Jawa Barat, dengan kualitas infrastruktur yang belum memadai.

Akibatnya, seringkali pelayanan bisnis harus terhenti akibat gangguan pada data center sehingga menggangu produktivitas perusahaan.

“Melalui program Indonesia Digital Cloud (IndiCloud), Telkom memberikan solusi total untuk kebutuhan layanan data center dan cloud computing terintegrasi, dengan kapasitas dan fasilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan,” ujarnya.

Dijelaskannya, dibangun dengan tingkat sekuritas tinggi dan end-to-end coverage handal, Indonesia Digital Cloud atau IndiCloud melindungi dan mengurangi risiko yang terjadi terhadap aset data penting perusahaan. Melalui Program Indonesia Digital Cloud, pelaku bisnis dapat memanfaatkan layanan Infrastructur as a Service (iaaS) dan Software as a Service (SaaS).

Program IndiClioud merupakan bagian dari program Indonesia Digital Ecosystem atau IndiCo. Adapun IndiCo merupakan bagian dari mega proyek Indonesia Digital Network (IDN) untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional sesuai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI). Target omzet dari program IndiCo sendiri adalah sekitar  Rp 120 miliar.

Sayangnya, ditengah Telkom tengah gencar mengkampanyekan keamanan dari infrastrukturnya. Situs resminya, www.telkom.co.id, pada Minggu, 14 April 2013 sekitar pukul 01.00 WIB berhasil diterobos  dedemit maya sehingga tak bisa diakses oleh masyarakat.

Jebolnya situs resmi tersebut walaupun hanya pada halaman depan (front page), membuat banyak kalangan mempertanyakan kredibilitas Telkom dalam menyediakan layanan cloud.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year