telkomsel halo

AstraZeneca dan Plan Indonesia ajak Gen Z cegah penyakit tidak menular

05:56:00 | 25 Dec 2025
AstraZeneca dan Plan Indonesia ajak Gen Z cegah penyakit tidak menular
JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan biofarmasi global berbasis sains, AstraZeneca, menandai lima tahun pelaksanaan Young Health Programme (YHP) di Indonesia sebagai bentuk komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendorong kesetaraan dan inklusivitas generasi muda Indonesia di bidang kesehatan.

Didukung oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dan Yayasan Lentera Anak, program ini berfokus pada upaya pencegahan penyakit melalui edukasi dan pemberdayaan generasi muda usia 1024 tahun agar mampu mengambil keputusan kesehatan yang lebih tepat dan terinformasi, sekaligus menjadi penggerak advokasi kesehatan.

Melalui Young Health Programme (YHP), AstraZeneca mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam pencegahan penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan dampak kesehatan dari perubahan iklim. Program ini membekali kaum muda dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola kesehatan secara proaktif serta menciptakan lingkungan yang lebih mendukung kesehatan bersama.

Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay mengatakan, Young Health Programme (YHP) merupakan inisiatif holistik AstraZeneca yang menggabungkan pendekatan komunitas, riset, advokasi, serta pengembangan kepemimpinan generasi muda.

“Melalui YHP, kami membekali anak muda Indonesia dengan pengetahuan, ruang partisipasi, dan kepercayaan diri agar mampu berperan aktif dalam menjaga dan memperjuangkan kesehatan mereka,” ujarnya.

Esra menambahkan, pilar-pilar YHP selaras dengan komitmen keberlanjutan AstraZeneca dalam mendorong kesetaraan kesehatan, memperkuat ketahanan sistem kesehatan, serta mendukung aksi iklim yang digerakkan oleh generasi muda.

“Kami percaya upaya ini berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih sehat sekaligus mendukung terwujudnya visi Generasi Emas Indonesia 2045,” katanya.

Sebagai kelompok yang mencakup sekitar seperempat populasi Indonesia, generasi muda usia 1024 tahun memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Namun, meski kerap dianggap sehat, kelompok ini masih sering kurang mendapat perhatian dalam agenda kesehatan, baik dari sisi akses informasi yang relevan maupun keterlibatan dalam pengambilan keputusan.

Padahal, penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi penyebab utama kematian secara global, dengan berbagai faktor risiko—seperti merokok, kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan paparan polusi udara—yang mulai terbentuk sejak usia remaja.

Tantangan ini semakin kompleks dengan dampak krisis iklim yang turut memengaruhi kesehatan fisik dan kesejahteraan mental generasi muda, sehingga peningkatan literasi kesehatan sejak dini menjadi semakin krusial. Investasi pada kesehatan remaja tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi kesehatan yang kuat hingga usia dewasa sekaligus melindungi generasi mendatang.

AstraZeneca melalui Young Health Programme (YHP) menghadirkan pendekatan terintegrasi yang mencakup edukasi, pemberdayaan, penguatan sistem kesehatan, serta aksi terhadap isu lingkungan. Berbagai inisiatif ini dirancang untuk melibatkan remaja secara aktif sebagai bagian dari solusi dalam mewujudkan kesehatan yang lebih setara dan berkelanjutan.

YHP mengembangkan edukasi kesehatan berbasis peer education yang relevan dengan kehidupan remaja. Program ini juga mendorong lahirnya pemimpin muda serta memperkuat organisasi kepemudaan melalui mentoring dan berbagai kesempatan pembelajaran. Salah satu inisiatifnya, Girls Takeover #GirlsBelongHere, membuka ruang bagi remaja perempuan untuk mengambil peran strategis dalam kepemimpinan sekaligus menyuarakan ide dan solusi kesehatan yang lebih inklusif, khususnya dalam pencegahan penyakit tidak menular.

YHP memperkuat layanan kesehatan yang lebih ramah remaja melalui kolaborasi dengan sekolah dan puskesmas di DKI Jakarta, serta mendorong dialog lintas sektor melalui seminar dan diskusi bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk melalui penyelenggaraan Young Health Summit sebagai wadah pertukaran gagasan antara generasi muda dan pembuat kebijakan.

Isu kesehatan lingkungan juga menjadi bagian penting dari YHP, dengan mengintegrasikan dampak polusi udara ke dalam materi edukasi dan kegiatan komunitas. Pendekatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran akan keterkaitan erat antara kesehatan manusia dan kondisi lingkungan, sekaligus mendorong penerapan gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan di kalangan generasi muda.

Sementara, Executive Director Plan Indonesia, Dini Widiastuti mengungkapkan, generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan, khususnya dalam isu kesehatan dan keberlanjutan. “Melalui kolaborasi dalam Young Health Programme (YHP), kami melihat bagaimana pendekatan pendidik sebaya atau peer educators (PE) berbasis edukasi, partisipasi aktif, dan kepemimpinan anak muda mampu mendorong perubahan perilaku yang positif di tingkat komunitas,” katanya.

Dini menambahkan, ia percaya bahwa pencegahan lebih baik masa depan kesehatan remaja Indonesia terlebih dengan membangun sistem dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk remaja.

“Kita dapat memperkuat kapasitas mereka untuk mengambil peran aktif dalam menjaga kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat di masa depan,” ujarnya.

GCG BUMN
Esra Erkomay menambahkan, komitmen AstraZeneca untuk terus mendukung keterlibatan generasi muda dalam isu kesehatan. “Melalui Young Health Programme, kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai organisasi, komunitas, dan pemangku kepentingan yang memiliki visi sejalan, guna menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat,” tegasnya. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories