telkomsel halo

Agoda ungkap kunci sukses bisnis hotel di Asia

04:30:00 | 22 Dec 2025
Agoda ungkap kunci sukses bisnis hotel di Asia
JAKARTA (IndoTelko) Platform perjalanan digital Agoda merilis laporan bertajuk “Tailored to Win: How Hotels are using Localization to Capture Asia’s Tourism Boom” yang menyoroti bagaimana lokalisasi mengubah lanskap pariwisata Asia. Laporan tersebut menunjukkan bahwa hotel-hotel di Asia semakin menyesuaikan strategi pemasaran, sistem pemesanan, metode pembayaran, hingga layanan di lokasi agar selaras dengan budaya dan bahasa wisatawan mancanegara.

Dalam laporan tersebut, sekitar sepertiga hotel di Asia tercatat telah mencapai tahap integrated tailoring, yakni lokalisasi yang tertanam menyeluruh di seluruh perjalanan tamu, mulai dari pra-kedatangan hingga pengalaman menginap. Hotel bintang lima menjadi yang terdepan dalam mengadopsi strategi lokalisasi terintegrasi ini.

Agoda mencatat bahwa lokalisasi memberikan dampak bisnis yang terukur, terutama pada hotel yang berada di tahap adopsi lanjutan. Pada tahap ini, 99% hotel melaporkan peningkatan kepuasan tamu, 95% mengalami kenaikan pemesanan ulang, dan 91% menyebut tamu bersedia membayar lebih mahal per kamar, dibandingkan sekitar 80% pada tahap awal adopsi.

Hotel yang menerapkan lokalisasi tingkat lanjut juga mencatat peningkatan pendapatan per kamar tersedia (RevPAR), disertai dengan daya tawar harga yang lebih kuat dan loyalitas tamu yang lebih tinggi.

Namun demikian, strategi lokalisasi dinilai tidak bersifat seragam. Preferensi dan perilaku wisatawan berbeda-beda di setiap negara asal, sehingga hotel perlu menyesuaikan pendekatan sesuai karakter pasar. Untuk itu, hotel mulai menerapkan integrasi lokalisasi di sejumlah area utama.

Dalam pemasaran, hotel memanfaatkan konten yang relevan secara budaya dan menyesuaikan materi promosi dengan tren lokal. Sekitar 60% hotel yang menargetkan pasar seperti Singapura, Jepang, dan Korea Selatan memanfaatkan media lokal serta platform digital populer untuk menjangkau calon tamu. Proporsi yang sama juga menyajikan informasi pemesanan dan harga dalam bahasa serta mata uang pilihan tamu, didukung alat terjemahan daring.

Selain itu, sekitar enam dari sepuluh hotel menyediakan opsi pembayaran daring dalam mata uang lokal, yang dinilai meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan wisatawan internasional.

Senior Vice President of Supply Agoda, Andrew Smith, mengatakan lokalisasi bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis bagi hotel di Asia. “Localization isn’t just a trend. It’s a strategic imperative for hoteliers looking to thrive in Asia’s dynamic tourism market,” ujarnya.

Menurutnya, agar memberikan hasil bisnis yang nyata, hotel harus memandang lokalisasi secara holistik. “Hotel perlu melihat bahasa, sistem pembayaran, desain, dan pemasaran sebagai elemen yang saling terhubung dalam perjalanan tamu secara menyeluruh. Ini menuntut pergeseran dari standarisasi ke segmentasi, serta dari komunikasi massal ke resonansi budaya yang autentik,” tambahnya.

Asia sendiri kini menjadi kawasan dengan pertumbuhan perjalanan tercepat di dunia. Berdasarkan data International Air Transport Association (IATA), Asia menyumbang hampir 28% kedatangan internasional global, melonjak dari 9% pada 2022. Dalam 15 tahun ke depan, wisatawan Asia diproyeksikan mendorong sekitar setengah dari pertumbuhan penumpang udara global, seiring pesatnya ekspansi kelas menengah di kawasan ini.

GCG BUMN
Dalam konteks tersebut, Agoda menilai pemahaman terhadap perubahan ekspektasi wisatawan menjadi semakin krusial. Melalui analisis tren pasar dan perilaku tamu, Agoda mendorong pelaku industri perhotelan untuk mengadopsi strategi lokalisasi yang terukur guna mendorong pertumbuhan, meningkatkan kepuasan tamu, dan menjaga daya saing jangka panjang di industri pariwisata Asia.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories