SMI sinergi dengan Sangfor garap pasar cyber security

Direktur Synnex Metrodata Indonesia Lie Heng

JAKARTA (IndoTelko) Pasar keamanan siber Indonesia yang terus tumbuh pesat mendorong PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) menjalin kemitraan strategis dengan Sangfor Technologies.

Melalui kerja sama ini, Sangfor menunjuk SMI sebagai distributor resmi di Indonesia untuk memperluas penetrasi solusi keamanan siber end-to-end yang inovatif dan efisien biaya.

Menurut riset GMI Research, nilai pasar keamanan siber Indonesia pada 2024 mencapai US$1,4 miliar dan diperkirakan melonjak hingga US$6,5 miliar pada 2032, dengan rata-rata pertumbuhan 28% per tahun. Lonjakan tersebut dipicu oleh meningkatnya serangan siber, penerapan regulasi perlindungan data, serta percepatan transformasi digital di berbagai sektor.

“Perusahaan-perusahaan di Indonesia kini menghadapi tekanan besar akibat meningkatnya ancaman siber, kebutuhan untuk memenuhi kepatuhan regulasi yang kompleks, serta keterbatasan anggaran TI,” ujar Direktur Synnex Metrodata Indonesia Lie Heng.

Diharapkan, melalui kolaborasi strategis dengan Sangfor Technologie, SMI bisa menghadirkan solusi end-to-end yang tidak hanya memperkuat keamanan siber dan modernisasi infrastruktur, tetapi juga tetap efisien dari sisi biaya, memberikan nilai lebih tanpa mengorbankan kualitas dan keandalan.

Salah satu solusi andalan Sangfor adalah Hyper-Converged Infrastructure (HCI) yang mampu memangkas Total Cost of Ownership (TCO) hingga 70% dengan mengintegrasikan komputasi, penyimpanan, dan jaringan dalam arsitektur cloud generasi ketiga. Solusi ini menjadi jawaban atas keluhan banyak perusahaan Indonesia terkait tingginya biaya virtualisasi tradisional.

Kerja sama SMISangfor akan menyasar empat segmen industri utama: Pemerintahan, mendukung layanan digital yang aman sekaligus sesuai kedaulatan data. Ritel, menopang pertumbuhan e-commerce dan transformasi digital. Jasa keuangan & asuransi, melindungi dari ancaman siber keuangan yang semakin canggih. Manufaktur, menjaga kekayaan intelektual, rahasia dagang, serta keamanan operasional industri.

Portofolio produk keamanan siber Sangfor mencakup Next-Generation Firewall (NGFW), Secure Web Gateway (SWG), Endpoint Detection & Response (EDR), Network Detection & Response (NDR), eXtended Detection & Response (XDR), Managed Detection & Response (MDR), serta Secure Access Service Edge (SASE). Untuk cloud, Sangfor menawarkan VDI, Enterprise Distributed Storage, Hyper-Converged Infrastructure (HCI), hingga layanan cloud terkelola.

“Kemitraan ini lebih dari sekadar perjanjian distribusi ini adalah komitmen untuk mengubah lanskap keamanan siber Indonesia,” tegas Grayson Xia dari Sangfor Technologies.

Diyakininya, dengan menggabungkan teknologi inovatif Sangfor dengan keahlian pasar yang mendalam dan jaringan mitra luas dari Synnex Metrodata Indonesia, perseroan berfokus untuk menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan bagi pasar di Indonesia.

SMI akan memperkuat sinergi ini dengan dukungan pra-penjualan, implementasi, purna jual, program reward, hingga pemberdayaan mitra. Strategi tersebut diharapkan mempercepat penetrasi solusi Sangfor di Indonesia, menekan biaya kepemilikan, sekaligus mempercepat kematangan ekosistem cyber security nasional.(ak)