telkomsel halo

Belanja cloud publik Asia Pasifik bisa tembus US$131 miliar

04:15:00 | 19 Aug 2025
Belanja cloud publik Asia Pasifik bisa tembus US$131 miliar
JAKARTA (IndoTelko) — Indonesia mencatat potensi besar di tengah lonjakan belanja cloud publik di Asia Pasifik, yang diperkirakan akan mencapai US$131 miliar pada 2029.

Hal ini terungkap dalam laporan terbaru dari IDC Worldwide Software and Public Cloud Services Spending Guide.

Angka tersebut mencerminkan laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 19,8% dari US$53 miliar pada 2024, dipicu oleh percepatan transformasi TI melalui adopsi IaaS, PaaS, dan SaaS—lokomotif utama modernisasi infrastruktur digital. Sektor pemerintahan, kesehatan, dan perbankan tampil sebagai penggerak utama adaptasi model cloud di pasar Asia Pasifik, termasuk Indonesia. (IDC)

Menurut Research Manager Data & Analytics IDC Asia Pasifik Mario Allen Clement, masyarakat Asia Pasifik kini memasuki fase di mana migrasi ke cloud bukan sekadar buah inisiatif, melainkan strategi kunci bisnis.

“Sementara tantangan seperti migrasi sistem lama dan kekurangan keahlian masih ada, momentum pertumbuhan pasar cloud di Asia Pasifik menunjukkan komitmen kuat terhadap teknologi cloud-native dan modernisasi data,” jelasnya.

Integrasi AI ke dalam platform cloud menciptakan kompleksitas baru yang memacu organisasi mengandalkan penyedia layanan terkelola. Aplikasi SaaS bahkan diprediksi akan menggandakan ukurannya dalam periode proyeksi berkat inovasi AI yang memperkuat personalisasi, pengalaman pengguna, dan efisiensi operasional.

Bagi industri TI dan startup lokal Indonesia, lonjakan belanja cloud ini membuka peluang besar. Dengan cloud sebagai tulang punggung transformasi digital, baik di sektor publik maupun swasta, Indonesia dapat mendorong adopsi cloud-first sebagai strategi nasional.

GCG BUMN
Langkah strategis seperti pemanfaatan solusi cloud untuk e-government, fintech, hingga layanan digital agriculture dapat memperkuat daya saing, mengoptimalkan efisiensi biaya, dan memperluas akses layanan berbasis digital.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories