Minggu 4: Recap & Reflection mengonsolidasikan pembelajaran dan persiapan penerapan di kelas. Setelah pelatihan, para guru berperan sebagai fasilitator proyek tugas akhir siswa yang berlangsung selama 10 minggu (Agustus - Oktober 2025). Dalam proyek ini, setiap kelompok siswa merancang solusi digital berbasis cloud untuk menjawab tantangan di sektor layanan publik, seperti pendidikan, transportasi, kesehatan, pemerintahan, atau ketahanan pangan.
Untuk mendukung kesiapan siswa, CTI Group memberikan pendampingan teknis melalui sesimentorship eksklusif yang berfokus pada penerapan teknologi dan kelayakan teknis solusi yang dirancang.
CTI Group juga melibatkan GenED untuk membantu siswa mengasah relevansi ide terhadap kebutuhan pengguna serta melatih kemampuan komunikasi untuk menyampaikan ide tersebut.
Kompetisi Akhir DIGIForward yang dilangsungkan tanggal 14 November 2025 merupakan puncak program CSR CTI Group tahun 2025 ini akan diikuti oleh 10 SMK dengan dua kelompok per sekolah (masing-masing beranggotakan lima siswa). Setiap tim akan menampilkan pitchingdan prototipe produk digital berbasis cloud di hadapan dewan juri.
Kompetisi ini menjadi ajang bagi peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menerapkan teknologi cloud, memecahkan masalah publik, dan menciptakan solusi yang inovatif serta berkelanjutan.
Dalam kompetisi akhir DIGIForward 2025, Juara 1 diraih oleh tim EduCounsel dari SMK Antartika 1 Sidoarjo, melalui rancangan solusi digital berbasis cloud untuk layanan bimbingan konseling sekolah. Beranggotakan Tiara Putri Oktavia, Novita Herawati Liono, Hidayatul Mustapid, Muhammad Zackly Ibrahim, dan Maulana Rasya Mahendra, tim ini menghadirkan platform online counseling yang memanfaatkan layanan cloud untuk menghadirkan akses konseling yang fleksibel, termasuk pengaturan jadwal dan pengelolaan sesi secara terpusat sehingga siswa dapat berkonsultasi tanpa harus hadir secara fisik atau berbenturan dengan agenda
guru maupun siswa lainnya.
Bagi tim EduCounsel, perjalanan dalam DIGIForward menghadirkan pengalaman berharga, mulai dari proses kreatif, dinamika kerja tim, hingga kesempatan mendapatkan pembinaan dalam merancang solusi berbasis teknologi. Mereka mengaku bahwa program ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan membuka wawasan mereka terhadap teknologi digital dan peluang inovasi di masa depan.
DIGIForward bukan sekadar program CSR, melainkan wujud nyata komitmen CTI Group dalam menyiapkan generasi muda yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan siap berkontribusi dalam ekonomi digital.
Melalui sinergi antara guru, siswa, dan industri, CTI Group berharap dapat turut serta berkontribusi secara aktif dalam memperluas dampak positif pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.
Menurut CEO CTI Group, Rachmat Gunawan, pihaknya ingin memastikan bahwa transformasi digital bukan hanya terjadi di perusahaan besar, tetapi juga di ruang kelas, di mana generasi penerus bangsa mulai belajar berinovasi. (mas)