telkomsel halo

Belajar dari padamnya listrik di Portugal dan Spanyol, pentingnya keamanan siber

08:11:00 | 01 May 2025
Belajar dari padamnya listrik di Portugal dan Spanyol, pentingnya keamanan siber
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT ITSEC Asia Tbk, perusahaan keamanan siber terkemuka di kawasan Asia Pasifik, menyoroti pentingnya perlindungan terhadap infrastruktur kritis nasional menyusul pemadaman listrik besar-besaran yang melanda Portugal dan Spanyol pada 28 April 2025.

Insiden ini menyebabkan jutaan orang kehilangan akses listrik, bandara ditutup, transportasi publik terhenti, serta layanan rumah sakit dan komunikasi terganggu di seluruh Semenanjung Iberia.

Meskipun penyebab utama insiden ini masih diselidiki dan belum ditemukan bukti serangan siber, kejadian tersebut menunjukkan betapa rentannya infrastruktur penting seperti jaringan listrik terhadap gangguan baik karena kegagalan teknis, cuaca ekstrem, maupun potensi ancaman digital di masa depan.

Berikut dampak langsung pemadaman :

    Transportasi publik seperti metro dan kereta dihentikan, membuat ribuan penumpang terjebak.

    Bandara utama di Madrid dan Lisbon ditutup sementara, menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan.

    Rumah sakit mengandalkan genset cadangan dan menunda sejumlah prosedur medis.

    Layanan komunikasi dan internet terganggu, termasuk ATM dan jaringan telekomunikasi.

Presiden Komisaris PT ITSEC Asia Tbk, Patrick Rudolf Dannacher, menekankan urgensi peningkatan kesadaran keamanan siber di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. “Insiden ini menjadi pengingat bahwa serangan terhadap infrastruktur kritis bukan lagi sekadar kemungkinan ini adalah kenyataan. Negara-negara yang bergantung pada sistem digital harus segera memperkuat pertahanan siber mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah dan pelaku industri untuk mengidentifikasi celah dan menerapkan strategi mitigasi yang efektif.

Infrastruktur penting seperti energi, air, transportasi, dan telekomunikasi kini sangat bergantung pada sistem digital dan teknologi operasional modern. Meski efisien, hal ini memperluas permukaan serangan bagi pelaku kejahatan siber.

Sementara, Chief Technology Officer PT ITSEC Asia Tbk, Marek Bialoglowy, menambahkan, pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan, dari instansi pemerintah hingga sektor energi, transportasi, dan telekomunikasi untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam membangun ketahanan siber nasional.

Sebagai bagian dari komitmennya, ITSEC Asia mendorong penerapan standar keamanan siber internasional untuk sistem OT dan IT, segmentasi jaringan ICS SCADA, pemantauan infrastruktur secara real-time, penguatan sistem cadangan, serta pelatihan SDM secara berkelanjutan.

GCG BUMN
Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dan ribuan proyek keamanan siber di berbagai sektor strategis, PT ITSEC Asia Tbk terus mendukung terbentuknya ekosistem digital nasional yang tangguh dan terpercaya. ITSEC Asia juga mengundang seluruh pelaku industri untuk hadir di ITSEC: Cybersecurity Summit 2025 di Jakarta, forum terbesar se-Asia Tenggara untuk berbagi praktik terbaik dan inovasi terbaru dalam perlindungan infrastruktur kritis. (mas)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories