telkomsel halo

Bisnis online di Ramadhan menjanjikan keuntungan

07:59:27 | 05 Apr 2023
Bisnis online di Ramadhan menjanjikan keuntungan
JAKARTA (IndoTelko) - Ramadan membuka banyak sekali peluang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tidak sedikit UMKM baru yang mencoba peruntungan untuk mencoba ide bisnis di bulan Ramadan, dan hal tersebut pun dijamin menguntungkan. Data dari ukmindonesia.id, rata-rata nilai belanja konsumen meningkat setidaknya 13 persen selama Ramadan dibandingkan dengan bulan lainnya.

Ide bisnis saat bulan Ramadan amatlah beragam dan terkadang justru membuat bingung para pelaku usaha untuk memilih bisnis yang paling laku dan diminati masyarakat. Bisnis kuliner menjadi salah satu yang paling menjanjikan karena aktivitas berpuasa yang membuat kebanyakan orang ingin mencoba beragam makanan dan minuman.

Misalkan saja, bisnis kuliner di bulan Ramadan. Beragam jenis makanan bisa dijual di lini bisnis kuliner. Sebut saja takjil berupa gorengan dan kue, kue lebaran, makanan ringan, frozen food, katering, kafe, hampers, hingga bumbu siap masak. Setiap jenis pun memiliki pasar masing-masing yang menguntungkan.

Data dari blog Niagahoster, UMKM tidak perlu khawatir dalam memulai ide jualan di bulan Ramadan. Pasalnya, perubahan perilaku konsumen pada bulan Ramadan cukup drastis. Belum lagi dengan masyarakat yang sudah semakin nyaman berbelanja online di era digital, memasarkan produk secara online pun terbukti lebih mudah dan menguntungkan tanpa perlu menyewa toko.

UMKM berperan besar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) hingga sebesar 60,51 persen. Kontribusi besar tersebut mendorong pemerintah untuk terus mendukung UMKM untuk tumbuh dan berkembang dengan memberikan penguatan ekosistem UMKM dan mempercepat transformasi UMKM ke ekosistem digital.

Dalam siaran persnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah memberikan kemudahan perizinan, insentif fiskal, sertifikasi, iklim usaha yang sehat, pembayaran digital, dan perlindungan data pribadi pada UMKM.

Masih data dari blog Niagahoster, hampir seluruh usaha kreatif yang bisa dilakukan di bulan Ramadan dapat dipromosikan secara online. Hal tersebut juga yang terus didorong dan dikembangkan oleh pemerintah, yaitu akselerasi UMKM ke dalam ekosistem digital.

Adanya dukungan pemerintah, tentunya UMKM bisa lebih berkembang dan leluasa untuk memasarkan produk yang dijual. Memanfaatkan media sosial untuk menjangkau target pasar yang lebih luas memang bisa dilakukan, namun promosi melalui website memiliki banyak keuntungan yang tidak diberikan oleh media sosial.

Selain kuliner, UMKM yang menjual pakaian pun meraup untung besar saat Ramadan. Terutama baju muslim yang bisa dikenakan saat momen Idul Fitri. Berdasarkan data Google Trends yang dihimpun oleh Niagahoster, pencarian baju muslim meningkat pesat saat menjelang Lebaran.

Kesempatan itu bisa menjadi opsi bagi pedagang pakaian bekas dari hasil impor ilegal yang sempat ramai beberapa waktu yang lalu. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berusaha untuk melindungi para produsen UMKM di sektor tekstil dan produk tekstil dengan melarang impor ilegal pakaian bekas.

Menteri KemenKopUKM, Teten Masduki mengatakan, para pedagang pakaian bekas dari hasil impor ilegal yang terdampak dapat beralih dari menjadi reseller pakaian impor ilegal menjadi reseller pakaian brand lokal. “Mereka dapat bekerja sama dengan UMKM Indonesia untuk menjual brand-brand lokal,” ujarnya. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year