telkomsel halo

UMKM di Desa Sukarara bisa ekspor berkat internet

18:40:00 | 05 Okt 2022
UMKM di Desa Sukarara bisa ekspor berkat internet
Ibu Yosi (berkerudung) terkenal di kalangan wanita rumah tangga di Desa Sukarara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
LOMBOK (IndoTelko) -- Orang-orang memanggilnya Ibu Yosi. Dia terkenal di kalangan wanita rumah tangga di Desa Sukarara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mengajarkan wanita pemilik UMKM di wilayah tersebut, bagaimana berkutat dengan smartphone untuk berjualan.

Yosi kini memiliki usaha makanan kemasan bernama Ombak Food. Dia memberdayakan para wanita di sana agar bisa mandiri, atau setidaknya membantu suami menghasilkan uang. Uniknya, Yosi mengaku, dulu dia tak tahu bagaimana mengoperasikan internet.

"Saya tidak paham internet, apalagi digital marketing. Jualannya offline saja, dari pintu ke pintu. Kebetulan waktu itu ada pelatihan yang diselenggarakan Bakti Kominfo. Pelatihan digital itu saya ikuti, bersama teman-teman UMKM lain di desa ini. Akhirnya saya paham memasarkan produk saya lewat internet," ujar Yosi, saat berbincang dengan wartawan di Lombok, Rabu, 5 Oktober 2022.

Menurut Yosi, beruntung dirinya paham soal pemasaran digital. Saat pandemi COvid-19 melanda, dia sempat bingung melanjutkan bisnis. Dia pun mempertajam kemampuan pemasaran digitalnya, sampai akhirnya bisa melanjutkan usaha Ombak Food miliknya.

"Setelah mengikuti pelatihan, kemudian mempraktekannya dengan memanfaatkan berbagai platform digital untuk berjualan, salah satunya melalui marketplace, jangkauan pasarnya menjadi lebih luas hingga ke luar negeri. Padahal, sebelum mengikuti pelatihan digital yang digelar Bakti, customer produk saya hanya sebatas warga di sekitar Desa Sukarare," ujar Yosi.

Selain digital marketing, Yosi mengatakan pelatihan yang dilakukan Bakti juga berfokus pada pengemasan produk agar terlihat lebih menarik. Melalui berbagai inovasi yang dilakukan, Yosi beberapa kali mendapatkan pesanan dari Singapura, Taiwan, hingga Jerman.

Direktur Layanan TI untuk Pemerintah dan Masyarakat Bakti Kemenkominfo Danny Januar menyampaikan, dalam memberikan pelatihan digital bagi pelaku UMKM, Bakti telah bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Idea dan menghasilkan 40 kurikulum yang bisa disesuaikan dengan segmen UMKM. Tidak hanya pelatihan digital untuk UMKM, khusus di Desa Sukarara, Bakti juga mengadakan pelatihan bahasa Inggris untuk 500 warga dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata untuk menghadapi pemulihan sektor ini yang mulai terlihat.

"Bakti itu fungsinya sebagai enabler. Kita tidak mungkin bekerja sendiri, jadi kita ajak sebanyak mungkin pihak yang juga ingin melakukan hal yang sama," kata Danny Januar.

Selain membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga aktif melakukan pelatihan digital untuk mengoptimalkan pemanfaatan jaringan telekomunikasi yang telah dibangun, salah satunya yang dilakukan di Desa Sukarara, Lombok Timur. 

Sejak 2019, Bakti telah melakukan pelatihan digital marketing kepada 30 UMKM di Desa Sukarara. Program yang dijalankan tersebut juga telah membuahkan hasil. Selain peningkatan omset, jangkauan pasar para pelaku UMKM di Desa Sukarare juga semakin luas, bahkan hingga ke luar negeri. (tep)

 

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year