telkomsel halo

BAKTI Kominfo jadi lokomotif transformasi digital RI

07:59:00 | 25 Apr 2022
BAKTI Kominfo jadi lokomotif transformasi digital RI
Masyarakat Papua dikawasan 3T (Foto : GPJ)
JAKARTA (IndoTelko) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN dengan nilai mencapai US$ 133 miliar pada tahun 2025 mendatang. Untuk mewujudkan hal tersebut, pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang memadai dan merata di seluruh wilayah NKRI harus menjadi agenda utama pemerintah.

Instruksi Presiden Jokowi yang disampaikan dalam forum ASEAN Business and Investment Summit 2020 pada 13 November 2020 lalu ditindaklanjuti Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dengan melahirkan empat kebijakan percepatan pencapaian transformasi digital.

Kebijakan-kebijakan itu terdiri dari: penyelesaian pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika yang merata dan berkualitas; pengembangan teknologi pendukung akselerasi transformasi digital. Kemudian pengembangan SDM digital dengan jumlah dan kualitas yang memadai dan berkelanjutan; dan penuntasan legislasi primer dan penguatan kerja sama internasional.

Khusus untuk infrastruktur, Kemenkominfo telah membangun jaringan backbone nasional berbasis serat optik sepanjang 348.422 kilometer (km) di daratan dan lautan Indonesia. Sepanjang 12.148 km diantaranya dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dan sisanya oleh operator telekomunikasi.
 
Selain itu, Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif mengatakan pemerintah masih memiliki pekerjaan untuk menyediakan jaringan internet 4G pada 12.548 desa yang baru bisa menangkap sinyal 3G. Serta membangun Base Transceiver Station (BTS) alias stasiun pemancar untuk membuka akses internet di 7.904 desa yang sama sekali belum terjangkau jaringan Internet, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

"BAKTI menargetkan pada akhir 2022 nanti 12.548 desa sudah tersambung internet, dan pada awal 2023 nanti akan dapat menikmati dan mengakses internet secara layak dan memadai," ujar Anang Latif akhir tahun lalu.

Butuh Investasi Rp 108 Triliun
Untuk dapat melakukan transformasi ekonomi Indonesia ke arah digital, BAKTI Kominfo menghitung dibutuhkan investasi sebesar Rp 108 triliun sampai 2024 mendatang. Porsi terbesar investasi sekitar Rp 75 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi, seperti BTS 4G, Palapa Ring, Palapa Ring Integrasi, hingga satelit SATRIA-1. 

Mengingat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah menyadari tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif. 

“Kita tidak bisa sendiri. Tetapi pemerintah tetap sebagai lokomotif. Terutama pada daerah 3T,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, dalam keterangan resmi, Selasa (12/4/2022).

Menurut Usman, pekerjaan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T tidak memiliki nilai ekonomis yang instan bagi perusahaan. Oleh karena itu pemerintah melalui BAKTI Kominfo membangun BTS yang dibutuhkan, untuk kemudian nanti dioperasikan oleh operator telekomunikasi. 

“Hingga akhir 2021, sekitar 80 persen wilayah Indonesia sudah ter-connect internet. Pada 2024 diharapkan sudah semua wilayah terkoneksi internet. Ini sesuai perintah Presiden Jokowi agar semua daerah terkoneksi internet atau dengan istilah no one left behind,” kata Usman Kansong.

Dengan menyediakan jaringan internet di wilayah 3T, pemerintah berharap kolaborasi dengan BUMN dan perusahaan swasta dapat membantu terwujudnya percepatan konektivitas digital yang merata dan terintegrasi dengan baik di seluruh Indonesia. (GPJ)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year