telkomsel halo

HP gencar lawan pemalsuan

11:26:14 | 02 Okt 2020
HP gencar lawan pemalsuan
JAKARTA (IndoTelko) - HP Inc. mengumumkan bahwa Program Anti-Counterfeiting and Fraud (ACF) HP telah menyita US$ 2,5 juta dalam persediaan palsu dan menghapus lebih dari 12.800 situs online dalam 7 bulan terakhir di seluruh Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam dan Singapura.

Ketika konsumen beralih ke belanja online, risiko yang terkait dengannya meningkat. Untuk meningkatkan perlindungan dan dukungan bagi mitra online dan konsumen HP, HP memperluas upaya ACF-nya ke ruang ritel online. Di Indonesia, persediaan palsu senilai US$122,146 disita dan 989 listingan dihapus dari situs belanja online.

Perdagangan barang palsu dan bajakan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terhitung setidaknya 3,3% dari perdagangan global1.

Di Asia Tenggara, kisaran barang palsu yang diperdagangkan di pasar gelap oleh sindikat kejahatan terorganisir telah berkembang untuk mencakup segala sesuatu mulai dari persediaan cetak tinta dan toner dan suku cadang mobil hingga tas dan alkohol, menghasilkan perkiraan nilai hingga US$ 35,9 miliar per tahun.

Persediaan tinta dan toner palsu merupakan ancaman serius bagi konsumen dan bisnis. Penggunaan persediaan palsu yang melanggar hukum dapat mengakibatkan kerusakan printer, malfungsi, dan jaminan perangkat keras printer menjadi tidak berlaku. Lebih penting lagi, ini dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan dan waktu henti yang tidak perlu bagi konsumen dan bisnis yang tidak mampu dijangkau oleh banyak orang.

Program HP ACF memerangi produksi dan distribusi persediaan tinta dan toner palsu. Ini memberikan nilai tambah bagi konsumen, pelanggan bisnis, dan mitra untuk memastikan keamanan, perlindungan reputasi, operasi yang mulus, dan penghematan biaya saat mereka terus menggunakan sumber daya yang lebih hemat.

Dari November 2019 hingga Mei 2020, lebih dari 12.800 listingan telah dihapus di seluruh Asia Tenggara dan Korea, di mana 989 listingan berasal dari Indonesia Proses ini membantu mengurangi risiko pelanggan dan mitra yang secara tidak sengaja membeli persediaan tinta dan toner palsu saat mereka bekerja, belajar, dan memperoleh penghasilan dari rumah dan lokasi terpencil.

HP melakukan pemeriksaan dan penggerebekan secara rutin untuk mengurangi pemalsuan dalam rantai pasokan. Selama lebih dari 20 tahun, HP telah bermitra dengan penegak hukum setempat di seluruh Asia Tenggara dan Korea untuk menangkap pengecer palsu yang memangsa pelanggan dan mitra yang tidak menaruh curiga baik secara offline maupun online. Dalam delapan bulan terakhir, 72 pengecer palsu telah ditangkap dalam penggerebekan di mana barang-barang lokal yang disita termasuk kartrid yang sudah jadi dan yang belum jadi, bahan kemasan, dan berbagai set label.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year