telkomsel halo

Mcafee banyak temukan kesalahan konfigurasi di `Public Cloud`

06:02:47 | 26 Sep 2019
Mcafee banyak temukan kesalahan konfigurasi di
JAKARTA (IndoTelko) – McAfee merilis Cloud-Native: Adopsi Infrastructure as a services (IaaS) dan Laporan Risiko, yang mencakup penelitian baru tentang insiden IaaS di cloud.

Menurut analis, IaaS saat ini adalah area dari cloud yang tumbuh paling cepat karena kecepatan, biaya dan keandalan yang bisa di aplikasikan oleh setiap organisasi.

Hasil survei menunjukan bahwa 99% kesalahan konfigurasi IaaS luput dari pengamatan – menunjukan bahwa kesadaran terhadap hal yang paling umum terjadi pada “Pelanggaran cloud-native” (CNB) sangat rendah.

“Dalam kondisi yang serba cepat menuju adopsi IaaS, banyak organisasi mengabaikan model tanggung jawab bersama soal cloud dan menganggap bahwa keamanan diurus sepenuhnya oleh penyedia cloud,” kata Managing Director, Asia, McAfee Jonathan Tan dalam keterangan kemarin.

Menurutnya, keamanan dari data paling sensitif yang pelanggan tempatkan di cloud adalah tanggung jawab mereka juga. Untuk bisa bertahan melawan era baru pelanggaran cloud-native, setiap organisasi perlu menggunakan alat keamanan cloud-native, yang memang sengaja dibuat untuk keamanan cloud dan membantu menangani hal yang menjadi tanggung jawab bersama.  

Dikatakannya, IaaS tidak terlihat seperti serangan malware tipikal biasa, alih-alih memanfaatkan fitur asli infrastruktur cloud untuk melakukan serangan, memperluas ke instansi cloud yang berdekatan, dan mengekstrak data sensitive. Dalam kebanyakan kasus mereka “menyerang” dengan mengeksploitasi kesalahan konfigurasi di dalam lingkungan cloud saat awal di buat.

Penelitian ini menyoroti perlunya alat keamanan untuk tetap terdepan dalam isu-isu Iaas-Native, terutama kemampuan untuk mengaudit penyebaran IaaS terkait kesalahan konfigurasi dan penyimpangan yang terjadi seiring waktu.

Untuk laporan ini, McAfee mensurvei 1.000 organisasi perusahaan di seluruh dunia tentang masalah keamanan di IaaS, dengan fokus pada kesalahan konfigurasi yang dalam beberapa kasus menyebabkan jutaan catatan pelanggan dan kekayaan intelektual terbuka untuk pencurian.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year