NexICorn, amunisi baru untuk cetak unicorn

11:44:23 | 13 Sep 2017
NexICorn, amunisi baru untuk cetak unicorn
Menkominfo Rudiantara di acara NexICorn.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi dengan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) dan Global Consulting Ernst & Young menginisiasi inisiatif “Next Indonesian Unicorn (NexICorn)” untuk  menghasilkan lebih banyak lagi unicorn startup digital Indonesia.

Unicorn adalah startup dengan valuasi mencapai US$ 1 miliar. Program pertama NexICorn diselenggarakan di di Ayana MidPlaza Jakarta, Selasa (12/9) berupa Indonesia-Japan Digital NextICorn Meet Up.

Terdapat tiga agenda utama penyelenggaraan NexIcorn yaitu pertama, sharing session terkait Gerakan Digital Ekonomi oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara  dan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin.

Kedua, showcase dua unicorn Indonesia yaitu Gojek dan Tokopedia untuk berbagi pengalaman di pasar Indonesia. Terakhir, NexIcorn ini menjadi sarana bagi startup potensial Indonesia dengan calon investor Jepang.

Menurut Menkominfo Rudiantara banyak alasan untuk investasi di Indonesia, selain terus membangun infrastruktur, pemerintah juga melakukan perbaikan untuk kepentingan bisnis seperti kemudahan dari sisi perizinan. Serta reformasi hukum untuk pengembangan iklim bisnis dan investasi.

“Indonesia juga meraih peringkat pertama dalam tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," ungkapnya seperti disiarkan laman Kominfo (13/9).

Indonesia diyakini  menjadi tempat yang tepat bagi para investor untuk berinvestasi. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil 10 tahun belakangan; Indonesia akan menjadi 5 besar Negara dengan ekonomi terbesar pada tahun 2030; bonus demografi berupa 180 juta penduduk usia produktif pada 2030; dan berbagai perubahan cepat pada lingkungan bisnis.

Selain itu pemerintah juga melakukan reformasi kebijakan di sektor TIK dan ekonomi digital, diantaranya melalui kebijakan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% untuk smartphone 4G yang masuk Indonesia; Penyederhanaan proses sertifikasi untuk mobile phone, computer dan tablet; serta revisi Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

Sedangkan reformasi kebijakan ekonomi digital dilakukan dengan dikeluarkannya Daftar Negatif Investasi (DNI) yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016; Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Safe Harbor Policy; dan Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Roadmap eCommerce).

Ditambahkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin beberapa program yang tercakup dalam Roadmap eCommerce 2017-2019 antara lain logistik, Keamanan siber security, Infrastruktur TIK, pendidikan dan sumber daya manusia, funding, dan perlindungan konsumen.

Rudiantara  berharap pertemuan antara komunitas e-commerce Indonesia dan Investor Jepang akan mendorong kelahiran unicorn startup baru di Indonesia.  “Harapannya tiap tahun akan ada unicorn baru,” katanya.

Rudiantara juga mengatakan bahwa event ini akan menjadi langkah awal pemerintah dalam mengundang investor luar.

"Ini langkah awal pemerintah, players dan unicorn untuk membangun ekosistem digital. Kami juga akan datang ke negara-negara yang dinilai memiliki potensi untuk berinvestasi di Indonesia. Kita tidak bisa pasif tapi perlu pro aktif untuk menjual Indonesia secara positif," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini telah terjadi perpindahan dalam pola investasi di Jepang, dimana investasi beralih dari goods ke manufaktur. Untuk itu Menkominfo mengajak para investor Jepang untuk melakukan investasi di Indonesia.(ak)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories