telkomsel halo

Kinetica antisipasi permintaan Big Data di Asia Pasifik

10:56:22 | 26 Jul 2017
Kinetica antisipasi permintaan Big Data di Asia Pasifik
JAKARTA (IndoTelko)  –Kinetica, penyedia GPU-accelerated database, mengumumkan fokusnya pada perluasan penggunaan teknologi di kawasan Asia Pasifik dan Jepang sebagai bagian dari tahap pertumbuhan berikutnya.

Perusahaan yang akan merasakan manfaat Kinetica adalah perusahaan yang menangani data dalam jumlah yang besar seperti perbankan, minyak dan gas, otomotif, kesehatan, telekomunikasi, penerbangan, logistik dan pengiriman, serta perusahaan ritel dan eCommerce.

Ekspansi tersebut didahului dengan pendanaan Seri A sebesar $ 50 juta yang baru saja diraih Kinetica dari Canvas Ventures dan Meritech Capital Partners, dengan partisipasi investor baru, Citi Ventures dan Ray Lane, dari Great Point Ventures serta mantan Presiden dan COO dari Oracle.

GPU NVIDIA menggunakan operasi database tradisional yangdidukung oleh ribuan inti (core)kecil yang efisien, secara paralel dapat melakukan pengulangan instruksi yang serupa.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menganalisa kumpulan data dengan kapasitas yang tinggi, tidak terstruktur, serta perpindahan data dengan lebih cepat melalui penggunaan machine learning, analisis BI, dan visualisasi.

Kinetica mendukung pengolahan data 100 kali lebih cepat dari database sebelumnya, dengan biaya sepersepuluh dari biaya yang telah diinvestasikan untuk perangkat keras. Kinetica juga dapat dipasang di tempat (di perangkat) atau dipasang di Cloudseperti Amazon Web Services, dan Microsoft Azure.

Sebagai antisipasi permintaan pasar yang besar untuk analisis database, Kinetica telah mengumumkan penunjukkan Joseph Lee sebagai Wakil Presiden, Asia Pasifik dan Jepang, dimana fokus utama beliau adalah untuk menciptakan visibilitas merek, mempercepat penyebaran Kinetica di kawasan ini, mendorong kesuksesan pelanggan, dan memperkuat kemitraan. Lee akan mendukung pertumbuhan bisnis Kinetica di kawasan Asia Tenggara, Australia, Jepang dan Korea.

Lee memiliki 16 tahun pengalaman yang sukses dalam memimpin penjualan perusahaan perangkat lunak serta pengetahuan domain yang canggih di bidang telekomunikasi, layanan keuangan dan ritel atau eCommerce.

Sebelum di Kinetica, beliau juga sudah lebih dulu bergabung dengan perusahaan Clouderasebagai Direktur Senior untuk ASEAN dan India, sertatelah berhasil membawa nama Cloudera sebagaipemimpinpenjualan GlobaldalamFY17,dengan membangun timnya dari awal hanya dalam waktu 3 tahun. Sebelum di Cloudera, beliau juga pernah bekerja sebagai direktur penjualan di Cisco dan TIDAL Software.

"Kami sangat senang dengan prospek bisnis Kinetica di kawasan Asia Pasifik dan kami melihat kinerja kami dipasar ini telah berhasil memberikan kontribusi terhadap seluruh strategi pertumbuhan kami. Dengan meningkatnya aktivitas komersial di kawasan Asia Pasifik di berbagai sektor termasuk perbankan dan keuangan, kesehatan, telekomunikasi, ritel dan e-commerce, perusahaan akan mempertajam fokus mereka dalam membuat keputusan cerdas untukmemanfaatkan data yang ada dalam bisnis mereka. Kami yakin bahwa pengalaman dan rekam jejak Joseph pada perusahaan perangkat lunak serta pengalaman beliau di perusahaan startup dan multinasional akan mempercepat kesuksesan pelanggan di wilayah ini, " kata CEO dan Co-Founder Kinetica Amit Vij dalam keterangannya, Rabu (26/7).

Perusahaan riset IDC dalam Worldwide Semiannual Big Data dan Analytics Spending Guide melaporkan bahwa kawasan Asia Pasifik adalah pasar terbesar ketiga untuk big data dan solusi analisis dengan perkiraan pengeluaran mencapai US $ 13,6 miliar pada 2017.

Seiring banyaknya perusahaan serta industri di Asia Pasifik mengambil keputusan berdasarkan data, permintaan akan Big data dan teknologi analisis yang efisien akan meningkat secara signifikan.

Hal ini memberikan peluang yang menguntungkan bagi Kinetica untuk bergabung, karena kawasan Asia Pasifik diharapkan akan mengalami pertumbuhan tercepat pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth rate / CAGR) sebesar 14,4% di tahun 2022 untuk pengeluaran Big data dan bisnis analisis.

"Dengan banyaknya data dalam bisnis sekarang ini,dibutuhkan transformasi dalam pengolahan data. GPU-accelerated database kami akan memberikan kekuatan pada tingkat analisa dan aplikasi AI di masa depan. Perusahaan yang ingin mendapat keuntungan dari pengambilan keputusan yang cepat denganmenggunakan seluruh data mereka - dari sensor di mobil, tingkah laku pelanggan, sinyal pada sistem perbankan, pola dari perangkat medis - dapat mempertimbangkan Kinetica, "kata Wakil Presiden, Asia Pasifik, Kinetica Joseph Lee.

Berasal dari komunitas Intelijen AS, Kinetica awalnya dikembangkan untuk Komando Intelijen dan Keamanan Angkatan Darat AS serta Badan Keamanan Nasional untuk melacak dan menangkap teroris secara real time.

Hasilnya adalah database SQL kelas enterprise yang dikembangkan dari bawah, didukung oleh GPU, yang dapat memberikan hasil instan dan kemampuan untuk memvisualisasikan sebuah pengetahuan di antara kumpulan data streaming yang masif. Sejak saat itu produk ini telah digunakan oleh United States Postal Service, GlaxoSmithKline, PG&E, IronNet Cybersecurity dan salah satu retailer terbesar di dunia.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year