Garuda manfaatkan LINE untuk saluran pemasaran

Manajemen LINE dan Garuda Indonesia (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memanfaatkan smart  portal LINE sebagai salah satu saluran pemasaran digitalnya.

ID Line Official Garuda Indonesia yang merupakan satu satunya Line ID maskapai penerbangan Indonesia saat ini. Dengan menambahkan Official account Garuda Indonesia di LINE, nantinya para penggguna jasa Garuda Indonesia dapat menikmati berbagai program promo dari Garuda Indonesia sepanjang tahun.

“Dengan bangga LINE menyambut Garuda sebagai mitra penerbangan nasional pertama di Indonesia dengan LINE Official Account. Garuda juga merupakan anggota SkyTeam pertama yang memiliki kemitraan dengan LINE,” ungkap Business Development Director LINE Indonesia Revie Sylviana kepada IndoTelko, Selasa (14/3).

Menurutnya, kerjasama ini sangat strategis untuk kedua belah pihak. Dimana Garuda kedepan akan semakin fokus menggarap segmen anak muda dan LINE merupakan platform yang tepat untuk berkomunikasi dengan segmen ini secara masif. Terbukti dalam jangka waktu hanya 3 hari setelah diluncurkan akun Garuda di LINE telah di-follow lebih dari 40 ribu pengguna.  

Diungkapkannya, saat ini mitra LINE official account di Indonesia ada 90 merchant, dimana termasuk lokal dan internasional brand seperti P&G, Starbuck, Indomaret, Alfamart, Domino's Pizza, Lazada, Elevenia, dan lain-lain. Sedang dari mobile operator seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan Three. Dan yang terakhir dua bank lokal besar di Indonesia juga bergabung menjadi mitra Official Account LINE, yaitu Bank Mandiri dan BCA.

“Platform ini bisa dipakai untuk engagemet users, promotion, gamification, cust care, sampai dengan chat bot. Ini sangat efektif dan proven. Kalau tidak, masa banyak yang gabung,”promosinya.       

Asal tahu saja, Garuda memperkenalkan ID Line Official-nya kala pelaksanaan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) tahun 2017 fase ke-1 yang berlangsung sejak 10-12 Maret 2017 di 24 kota. Di ajang ini Garuda meraih total transaksi sebesar Rp 457 miliar atau  melampaui target yang ditetapkan Rp380 miliar. Jakarta, Lombok, dan Denpasar menjadi penyumbang terbesar dari perolehan pendapatan tersebut.(dn)