telkomsel halo

3 eCommerce down, Ini kata penguasa pasar data center

16:06:28 | 02 Mar 2017
3 eCommerce down, Ini kata penguasa pasar data center
Judi Achmadi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Tiga eCommerce papan atas di Indonesia mengalami insiden pada Rabu (1/3) kemarin.

Layanan eCommerce dari Tokopedia, Bukalapak, dan JD.ID sempat bermasalah tak bisa diakses oleh pengunjung karena situsnya down lebih dari beberapa jam lamanya. Pemicunya adalah bermasalahnya layanan data center dari Biznet yang digunakan tiga eCommerce itu.

Penguasa pasar data center lokal, Telkomsigma pun angkat bicara tentang insiden ini. Anak usaha Telkom ini adalah pemilik 120 ribu meter persegi data center di Indonesia dan diperkirakan menguasai sekitar 45% pangsa pasar.

"Secara umum ada hikmahnya, orang jadi tahu krusialnya data center. Tetapi ini juga bisa berdampak ke bisnis kita (data center) kalau orang salah pengertian tentang hal yang terjadi. Bagi pemain data center, jika terjadi hal seperti itu (layanan pelanggan down), itu kerugian di dua sisi, pengguna dan pemilik data center," ungkap CEO Telkomsigma  Judi Achmadi di Jakarta, Kamis (2/3)

Dijelaskannya, dari sisi pelanggan maka ada potensi kehilangan transaksi dari pelanggan. Sementara di sisi pemilik data center ada reputasi yang menjadi tercoreng. "Down lama itu bikin reputasi turun. Kalau Anda tanya Telkomsigma, ini alasan kita pakai strategi Always On sejak beberapa tahun lalu," ulasnya.

Solusi Always on untuk layanan data center adalah kemampuan untuk memberikan kondisi active-active sehingga perusahaan tidak perlu khawatir akan kehilangan data apabila terjadi kondisi disaster atau system down, karena  seluruh data center utama milik Telkomsigma akan terback up secara real-time online dan didukung oleh high availability system.

TelkomSigma memiliki tiga keunggulan menjalankan Always on yakni Data center, kemampuan komunikasi antar Data center yang dibackup dengan latar belakang Telkom, dan penguasaan terhadap Infrastuktur seperti server storage serta aplikasi. Always on didukung 3 data center Telkom Sigma yakni di Serpong, Sentul dan Surabaya. (Baca: Always On dari Telkomsigma)

"Sederhananya Always On itu, ada mati satu, dua back up, mati dua, ada satu back up. Inilah alasan eCommerce atau pemain perbankan pilih Telkomsigma. Anda tanya siapa eCommerce-nya, saya bisa jawab satu, Blanja.com, soalnya masih afiliasi Telkom, gak papa disebut. Kalau pelanggan lain jangan, itu rahasia. Pelanggan over the top kita juga ada pemain asing loh," tukasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, insiden yang terjadi Rabu (1/3) lalu tak akan menggerus kepercayaan terhadap kemampuan pemain lokal seiring makin dekatnya masa pemberlakuan kewajiban penempatan data center bagi penyelenggara elektronik yang harus dilaksanakan pada Oktober 2017.

"Tak ada hubungannya itu dengan pelaksanaan aturan. Jangan diplintir ke arah situ dong. Pemain lokal ini mampu hingga kasih Tier-4 loh, masalahnya yang mampu bayar untuk kualifikasi itu minim. Paling banyak itu mampu bayar untuk Tier-3," pungkasnya. (Baca: Tiga eCommerce Down)

Sebelumnya, Ketua umum Asosiasi eCommerce Indonesia (idEA) Aulia E Marinto melihat insiden down-nya layanan tiga eCommerce itu menunjukkan bahwa masih besar tantangan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur penunjang bagi bisnis eCommerce di Indonesia.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year