telkomsel halo

eCommerce bisa menjadi masa depan pertumbuhan ekonomi

10:44:10 | 27 Jan 2017
eCommerce bisa menjadi masa depan pertumbuhan ekonomi
Suasana konferensi pers IESE 2017(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memprediksi eCommerce bisa menjadi salah satu penopang pertumbuhan masa depan ekonomi makro di masa depan.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 5 tahun terakhir ini didukung oleh pertumbuhan industri eCommerce dan sangat pesat. Kita harapkan industri ini dapat menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Maryam Fatimah Barata, kemarin.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menambahkan dengan populasi sekitar 250 juta orang dan pengguna internet mencapai sekitar 132 juta orang, Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi para pelaku eCommerce asing.

"Kita ingin ada keadilan antara pemain lokal dan asing, terutama soal pajak. Gak bayar pajak, tentu harganya lebih murah. Belakangan, pemerintah memaksa pemain asing untuk buka Bentuk Usaha Tetap agar bisa dikenakan pajak," katanya.

Sedangkan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengungkapkan  kontribusi transaksi perdagangan eCommerce Indonesia dilihat secara global, angkanya masih kecil.

"Baru sekitar 0,6% dari total transaksi perdagangan eCommerce dunia. Kita lihat transaksi yang ada berbasis fintech, yang pakai digital segala macam sebesar Rp14,5 miliar dan itu sekitar 0,6% dari total transaksi eCommerce dunia," ulasnya.

Pada kesempatan sama, Ketua Umum Asosiasi eCommerce Indonesia (idEA) Aulia E Marinto mengatakan akan kembali menggelar Indonesia E-commerce Summit and Expo (IESE) 2017 pada 9-11 Mei 2017 mendatang di ICE BSD, Tangerang.

IESE yang diadakan oleh Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) dengan Dyandra Promosindo kali ini mengusung tema Empowering the Digital Energy of Asia, dengan misi berkolaborasi dengan pelaku e-commerce untuk melakukan pemberdayaan, akselerasi, dan pemecahan masalah di industri eCommerce Indonesia.

"IESE tahun ini menjadi pusat penghubung informasi bagi seluruh stakeholder di ekosistem e-commerce Indonesia. Elemen lain juga yang tak kalah pentingnya kami ikutkan, seperti konsumen, pemerintah, pemerhati e-commerce agar dapat memperkuat Indonesia sebagai Digital Energy of Asia," ujar Aulia.

Selama tiga hari berturut-turut, IESE bakal menghadirkan lebih dari 250 booth e-commerce dan 200 pelaku industri e-commerce sebagai pembicara.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year