Ssst Ini Produk Finnet untuk Menggoyang Pasar UKM

EGM Telkom DBS Yusron Hariyadi (kiri), Dirut Finnet Niam Dzikri (tengah) mendampingi Dir EBIS Telkom Muhammad Awaluddin kala berbincang dengan agen call center untuk UKM (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tahun 2016 sepertinya tak main-main melakukan monetisasi solusi Teknologi Informasi (TI) di pasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Tak hanya menawarkan konektifitas atau aplikasi, solusi pembayaran elektronis pun ikut digarap bagi UKM yang Goes Digital melalui anak usaha PT Finnet Indonesia (Finnet).

“Kita ada persiapkan tiga produk untuk menggarap UKM yang ditawarkan melalui program Sobat UKM milik Telkom,” ungkap Direktur Utama Finnet Indonesia Niam Dzikri, kemarin.

Produk pertama adalah, sistem payment  melalui Finpay. Kedua, Mobile Point of Sale (MPOS). Terakhir electronic Invoicing. (Baca juga: eKiosk dari Finnet)

“Electronic invoicing ini bisa membantu UKM yang belum full online, cukup dengan email bisa mengakses source of fund. Ini akan memudahkan mereka. Selain itu kita juga akan tawarkan pengelolaan eKiosk berupa stasisun pulsa di tempat yang ramai. Nanti, UKM yang kelola, margin bagi dua dengan Finnet,” katanya.

Ditambahkannya, perseroan ingin lebih serius menggarap pasar UKM mengingat Indonesia akan memiliki basis konsumen meningkat menjadi 135 juta pada 2030 alias sebagai basis konsumen ketiga terbesar di dunia dan ekonomi terbesar ketujuh.

Berbagai faktor pendorong seperti pertumbuhan penetrasi internet, cepatnya adopsi perangkat mobile, peningkatan penggunaan media sosial dan daya beli yang lebih besar oleh kelas menengah membuat sektor eCommerce di Indonesia sangat menjanjikan.

Hal ini pun tercermin pada segmen UKM di Indonesia, yang memiliki 59 juta unit UKM dan potensi pasar Rp 6.000 triliun pada 2014 dengan pertumbuhan tahunan sebesar 11%. Namun di saat yang sama, hanya sekitar 9% dari populasi UKM yang sudah memiliki kapabilitas eCommerce. (Baca juga: Telkom dan Sobat UKM)

Finnet sendiri baru saja bekerja sama dengan Telr untuk meluncurkan layanan solusi pembayaran melalui internet (Internet Payment Gateway/IPG) yang akan ditujukan kepada pelanggan/merchant yang ada di segmen mikro UKM / personal, UKM, dan korporasi.

Telr adalah penyedia layanan solusi eCommerce terintegrasi berbasis di Dubai dan Singapura, dengan memiliki  beberapa fitur unggulan seperti payment API yang beragam, checkout hosting, shopping cart plugin, fraud protection system, dan quick auto boarding, Telr memberikan kemudahan bagi perusahaan dan UKM untuk menerima dan mengelola pembayaran online melalui web, mobile maupun media sosial.

“Saat ini Finnet sudah mendominasi bisnis bill payment dan di tahun 2016, Finnet akan mengembangkan bisnis eCommerce melalui Finpay. Kita harus paranoid, karena kapanpun, siapapun, dapat mendisruptive kita kecuali kita yang mendisruptive kompetitor,” tutupnya.

Sekadar informasi, Finnet adalah salah satu anak usaha Telkom yang mencatat kinerja fenomenal di 2015. Diperkirakan pendapatan Finnet sepanjang 2015 sekitar Rp 3 triliun. Sementara pada tahun 2016, target pendapatan yang ingin diraih sekitar Rp 7,9 triliun.(id)