telkomsel halo

Baidu akan Genjot Pasar Indonesia

07:43:56 | 20 Dec 2013
Baidu akan Genjot Pasar Indonesia
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Raksasa internet asal China, Baidu Inc, tengah sumringah.

Pasalnya, belum genap setahun, aplikasi untuk meningkatkan kinerja PC, Baidu PC Faster dan Baidu Antivirus, dikabarkan telah digunakan tiga  juta orang di Indonesia.

Sedangkan secara global, aplikasinya ini sudah dipakai lebih dari 39 juta pengguna PC. Baidu PC Faster adalah satu klik optimasi yang dapat membantu menjaga PC tetap cepat, bersih dan aman. Fiturnya antara lain, empat mode pembersihan dengan lebih dari 300 pos pemeriksaan PC Optimization, Win update, Game Faster, Cleaner, Speedup, Toolox dan App Store.

“Respons pasar Indonesia yang positif menjadikan kami kian bersemangat berinvestasi disini,” kata Managing Director Baidu Indonesia Bob Bao, kemarin.

Diungkapkannya, perusahaan menyiapkan investasi secara jangka panjang untuk masuk ke pasar Indonesia. Salah satu investasi tersebut adalah membuat PT Baidu Indonesia pada kuartal I 2014.
 
"Kami berkomitmen untuk investasi jangka panjang di Indonesia. Kami akan terus menambah mitra konten lokal di sini. Intinya  kami akan mendorong kerja sama dengan pengembang game lokal," katanya.

Hingga akhir tahun ini Baidu Inc memiliki lima perwakilan, antara lain Indonesia, Mesir, dan Jepang. Pada tahun depan, perusahaan akan menambah kantor perwakilan di Arab Saudi. Di seluruh dunia, Baidu memiliki 26.000 karyawan.

Di Indonesia, Baidu  bermitra dengan 20 perusahaan konten lokal. Pada 2014, perusahaan akan membangun platform inkubasi. Platfrom ini akan dipakai sebagai toko aplikasi lokal atau localize appstore.

Diprediksinya pada tahun depan jumlah pengguna aplikasi Baidu PC Faster dan Baidu Antivirus naik menjadi enam juta pengguna. Rinciannya, lima juta pengguna Baidu PC Faster dan satu juta pengguna Baidu Antivirus.

Pasalnya,   menurut laporan Akamai Technologies tentang State of Internet pada kuartal II 2013, Indonesia berada di peringkat pertama sebagai negara yang paling berisiko terkena serangan malware di dunia. Ditambah dengan  rencana Baidu memasarkan mobile browser untuk pengguna smartphone Android, maka target tersebut realistis ditetapkan.

“Saat ini kami fokus pada adopsi produk dulu. Kami akan terus mengembangkan produk untuk PC dan mobile secara bersamaan," ujar Bob.

Sekadar diketahui,  Baidu menguasai 72% pangsa pasar search engine di Cina. Nilai pasar Baidu tercatat sebesar US$ 58 miliar. Sementara pendapatannya berkisar US$ 3,58 miliar dengan pertumbuhan sebesar 53,8% pada 2012.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year