Transaksi Pelepasan Saham MNC Group di Rakuten Usai Lebaran

Reino R. Barack (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) atau MNC Group akan menyelesaikan transaksi pelepasan saham di perusahaan patungan atau joint venture (JV) yang dibentuknya dengan Rakuten Inc, PT Rakuten-MNC usai lebaran nanti

“Sedang berjalan proses pelepasan itu. Sepertinya usai Lebaran bisa tuntas ,” ungkap CEO MNC GS Homeshopping  Reino R Barack usai meluncurkan situs e-commerce MNC Shop di Jakarta, kemarin.

Diungkapkannya, pembeli dari saham milik MNC Group adalah Rakuten. “Kami mengembalikan ke mereka. Masalah harganya tak bisa diungkap. Tetapi tak mungkin kami jual lebih rendah, karena itu rugi artinya,” katanya.

Sekadar diketahui, MNC masuk ke bisnis e-commerce bekerja sama dengan Rakuten Inc melalui modal Rp 60 miliar. MNC memegang 49% saham sementara Rakuten 51% saham.

Ketika ditanya pemicu bercerainya Rakuten dengan MNC Group mengembangkan e-commerce terkait berdirinya situs e-commerce MNC Shop, Reino membantah hal tersebut. “Tak ada kaitannya dengan situs yang baru diluncurkan ini,” pungkasnya.

MNC GS Homeshopping merupakan perusahaan patungan antara MNC Group dan GS Group dari Korea Selatan. GS Group memegang 40% saham dan MNC Group 60%. Tahun lalu layanan ini hadir dalam konsep homeshopping melalui media televisi dan sekarang ekspansi ke e-commerce.

Rakuten sendiri  terus  bertahan di Indonesia karena potensi bisnis e-commerce di negeri ini lumayan besar dan belum tergarap secara maksimal.

Sejauh ini, Rakuten sudah diandalkan oleh 500 merchant (pedagang) yang menawarkan katalog belanja lebih dari 400 ribu produk yang tersebar di dalam marketplace e-commerce di Indonesia yang beralamatkan www.rakuten.co.id ini.

Rakuten juga menggandeng Veritrans sebagai payment gateway terbaru sebagai alternatif metode pembayaran agar transaksi antar pelanggan dan merchant bisa semakin mudah dan aman.

Investasi untuk memperkuat bisnis e-commerce ini diambil Rakuten dari sebagian alokasi dana US$ 10 juta atau sekitar Rp 98 miliar yang disiapkan untuk rencana ekspansi bisnisnya di Asia sepanjang 2013 ini.(ak)