telkomsel halo

Pemerintah ingin tekan timbunan e-waste

04:46:00 | 06 Okt 2025
Pemerintah ingin tekan timbunan e-waste
JAKARTA (IndoTelko) — Pemerintah Indonesia menyiapkan kebijakan terpadu pengelolaan limbah elektronik (e-waste) setelah laporan Global E-waste Monitor 2024 mencatat Indonesia sebagai penghasil e-waste terbesar di Asia Tenggara dengan timbunan mencapai 1,9 juta ton pada 2022.

Langkah ini dilakukan melalui kolaborasi lintas kementerian, pemerintah daerah, pelaku industri, dan lembaga internasional untuk menekan dampak lingkungan, kesehatan, dan sosial akibat meningkatnya limbah perangkat elektronik.

Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Ichwan Makmur, menegaskan pentingnya tindakan nyata agar persoalan e-waste tidak menjadi beban jangka panjang bagi masyarakat.

“Di satu sisi, pertumbuhan perangkat elektronik membawa manfaat besar bagi percepatan transformasi digital. Namun di sisi lain, tanpa pengelolaan yang tepat, e-waste justru menimbulkan beban lingkungan, kesehatan, dan sosial yang serius,” ujarnya.

Ichwan menyoroti bahwa sebagian besar pengelolaan e-waste di Indonesia masih dilakukan oleh sektor informal yang belum memenuhi standar kesehatan dan keamanan lingkungan.

Karena itu, menurutnya, kebijakan nasional harus disusun berbasis kolaborasi multipihak. “Melihat besarnya potensi dampak negatif yang ditimbulkan, diperlukan peran aktif pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang terstruktur. Kolaborasi dengan pelaku bisnis dan konsumen juga wajib diperhitungkan agar kebijakan tepat sasaran dan dapat diimplementasikan secara efektif,” jelasnya.

Saat ini, Kemkomdigi bersama Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta pemerintah daerah, bekerja sama dengan International Telecommunication Union (ITU) dan didukung oleh UK Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) untuk mengkaji pendekatan terbaik dalam penyusunan kebijakan pengelolaan e-waste nasional.

“Kolaborasi ini diharapkan memperkuat dasar ilmiah dan strategis dalam perumusan kebijakan nasional yang lebih terarah, implementatif, serta sesuai kebutuhan nyata di berbagai wilayah Indonesia,” ujar Ichwan.

GCG BUMN
Ia menutup dengan menegaskan tujuan akhir dari inisiatif tersebut. “Kami ingin membangun sistem pengelolaan e-waste yang efektif, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi lingkungan serta masyarakat Indonesia,” tegasnya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories