telkomsel halo

Microsoft Garap Pasar Big Data di Indonesia

11:21:17 | 04 Apr 2013
Microsoft Garap Pasar Big Data di Indonesia
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Microsoft Indonesia menawarkan  solusi Business Intelligence (BI) dan Big Data untuk pelaku industri di sektor manufaktur, ritel, distribusi dan otomotif.  

“Dua solusi ini penting bagi segmen industri terkait untuk mendorong pertumbuhan konsumen. Kedua solusi ini mampu menjawab tantangan perusahaan akan integrasi layanan, konsistensi produk dan konten serta pengalaman pelanggan secara real time,” kata Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Andreas Diantoro.

Solusi Microsoft yakni Microsoft Dynamics AX dan Dynamics CRM dengan teknologi SQL Server 2012. Aplikasi ini membantu perusahaan memanfaatkan database di luar perusahaan. Aplikasi ini menggunakan teknologi cloud computing sehingga dapat menekan biaya operasional dan kepemilikan hardware di perusahaan.

Microsoft menilai saat ini semakin banyak perusahaan di Asia Pasifik, termasuk di Indonesia, yang memanfaatkan Business Intelligence dan Big Data untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Naiknya adopsi ini disebabkan banyak karyawan ingin mengakses Business Intelligence secara cloud ke mobile devices mereka.

Big data merupakan naiknya volume, kecepatan serta variasi data secara signifikan akibat naiknya adopsi internet, atau disebut ledakan data. Tren ini membutuhkan jaringan dan akses yang memadai, atau bandwidth internet yang besar baik secara fixed maupun mobile.

Dari tren tersebut terjadi dua macam data yang beredar, yakni data terstruktur dan tidak terstruktur. Data tidak terstruktur merupakan data dari para pengguna social media seperti teks, gambar dan video. Sementara data terstruktur merupakan data enterprise seperti data kustomer, produk dan data penting lain yang terukur.

International Data Corporation (IDC) sebelumnya mengestimasi layanan teknologi Big Data di Asia Pasifik tumbuh dengan rata-rata (CAGR) 46,8% per tahun. Nilainya diperkirakan US$ 1,76 miliar atau setara Rp 17,087 trilun pada 2016.(ss)  

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year