telkomsel halo

Tender Seluler Myanmar

Telkom Pastikan Ikut Tender Lisensi Seluler di Myanmar

21:48:57 | 31 Jan 2013
Telkom Pastikan Ikut Tender Lisensi Seluler di Myanmar
Arif Prabowo (DOK)
JAKARTA (indotelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akhirnya bersuara secara resmi tentang kepastiannya mengikuti tender lisensi seluler di Myanmar.

Operational Vice President  Public Relation Telkom Arif Prabowo melalui keterangan resminya menyatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah siap untuk melakukan ekspansi usaha ke Myanmar dengan ikut dalam tender lisensi seluler yang dibuka pemerintah setempat.

“Dokumen kesiapan Telkom mengikuti tender untuk mendapatkan lisensi sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi di Myanmar telah dikirim kepada pemerintah Myanmar,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Kamis (31/1) siang.

Diungkapkannya, Expression of Interest (EoI) dokumen terkait dengan penawaran keikutsertaan  perseroan pada tender telah di-submit dan diterima oleh pemerintah Myanmar melalui Telecommunication Operator Tender Evaluation and Selection Committee, pada tanggal 23 Januari 2013.

“Sedangkan batas akhir  penyerahan EoI adalah tanggal  25 Januari 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 8 Februari 2013. Jadi kami  belum telat sama sekali seperti  isu yang beredar selama ini. Sekarang kita fokus merampungkan persiapan akhir dalam upaya untuk memenangkan proses tender tersebut,” tegasnya.
 
Sebelumnya,  dikutip dari ZDNet, nama-nama pemain asing yang muncul berebut dua lisensi seluler yang ditawarkan adalah Airtel (India), Singapore Telecommunications (SingTel/ Singapura),  Singapore ST Telemedia (STT/ Singapura), Axiata  (Malaysia), dan Telenor (Norwegia).

Kementrian Komunikasi dan Informatika Myanmar dalam pengumumannya menyatakan, pihaknya akan memberikan dua lisensi seluler nasional kepada pemenang tender mulai pertengahan 2013 nanti.

Pemilik lisensi diberikan masa beroperasi selama 20 tahun dan bisa diperpanjang. Proposal untuk mengikuti tender sendiri dibuka sejak  25 Januari  2013.

Secara terpisah, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S. Dewa Broto mengaku senang Telkom ternyata akhirnya ikut di tender lisensi seluler Myanmar.

“Memang sudah seharusnya ikut. Sayang klarifikasinya agak terlambat dan sepertinya investor kurang senang. Itu bisa dilihat dari pergerakan saham mereka pagi ini. Walaupun kami tidak mengatur detail bisnis, semoga menjadi pelajaran bagi manajemen Telkom di masa depan,” katanya.

Saham Telkom sendiri sejak beredar isu ketidakjelasan keikutsertaan Telkom di media pada Rabu (30/1) ditutup di kisaran Rp 9.700. Pada pembukaan perdagangan Kamis (31/1) pagi dikisaran Rp 9.650, dan jelang siang turun di Rp 9.600.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year