Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko) — Teknologi Long Term Evolution (LTE) dipercaya bisa menghasilkan pendapatan sekitar US$ 14 miliar atau setara Rp 134.6 triliun pada 2017 dengan jumlah pengguna 785 juta secara global.
“Makin tingginya konversi pelanggan 3G ke LTE selama periode 2013 dan 2014 akan membuat jumlah pengguna teknologi generasi keempat (4G) menembus 785 juta pada 2017. Sedangkan pada 2012 jumlahnya sekitar 58 juta secara global,” ungkap Research Director ABI Research Phil Solis seperti dikutip Cellular-News belum lama ini.
Diungkapkannya, pada akhir 2012 diperkirakan ada 91 juta unit perangkat berbasis LTE yang dijual secara global. Hampir 95% perangkat yang dikapalkan disebar di pasar Amerika Utara dan Asia Pasifik.
Penjualan LTE USB-Dongles diperkirakan sebanyak 6 juta unit, tablet diperkirakan 3.35 juta unit. Sedangkan smartphone mendominasi pengapalan perangkat.
VP Forecasting di ABI Research Jake Saunders mengungkapkan, aksi Apple dengan iPhone 5 dan Samsung melalui smartphone Galaxy yang menawarkan teknologi LTE signifikan mengangkat pamor teknologi ini walau operator belum mendukung sepenuhnya inovasi itu.
“Kala ponsel 3G diperkenalkan ke pasar pada 2003 dan 2004, terjadi perbandingan 1:1 dimana setiap satu ponsel 3G terjual ada pelanggan berpindah dari 2G ke 3G. Hal ini tak terjadi di penjualan perangkat LTE,” ungkapnya.(ss)