telkomsel halo

Alibaba Cloud dinobatkan sebagai Leader dalam Gartner Magic Quadrant untuk DBMS

05:38:00 | 24 Dec 2025
Alibaba Cloud dinobatkan sebagai Leader dalam Gartner Magic Quadrant untuk DBMS
JAKARTA (IndoTelko) - Tulang punggung teknologi digital dan kecerdasan dari Alibaba Group, Alibaba Cloud dinobatkan sebagai Leader dalam 2025 Gartner® Magic Quadrant™ untuk Cloud Database Management Systems (DBMS) untuk tahun keenam secara berturut-turut.

Laporan tersebut mendefinisikan pasar cloud DBMS sebagai “produk perangkat lunak yang menyimpan dan mengelola data” dan yang “pada umumnya disediakan sebagai platform as a service (PaaS) di lingkungan cloud.” Para penyedia cloud DBMS dianalisis berdasarkan Ability to Execute and Completeness of Vision.

Alibaba Cloud diakui atas kapabilitas cloud-native yang komprehensif, termasuk dukungan serverless di seluruh produkproprietary DBMS-nya, serta arsitektur inovatif three-layer decoupled compute-memory-storage pada PolarDB.

Melalui platform data dan AI yang mencakup infrastruktur, cloud platforms, DBMS, pengelolaan data multimodal, AI engineering, serta large language models (LLMs), Alibaba Cloud menjadi salah satu dari sedikit penyedia hyper-scaler yang menawarkan solusi data + AI untuk memberdayakan pelanggan dalam mengembangkan dan menerapkan aplikasi dengan komponen first-party only.

President of Database Products dan President of International Business, Alibaba Cloud Intelligence, Dr. Feifei Li mengatakan, pihaknya tengah mempercepat langkah menuju integrasi terbuka serta konvergensi antara data dan AI. Di era AI Agentik, Alibaba Cloud Database ApsaraDB berevolusi dari fondasi data cloud-native menjadi fondasi data multimodal yang AI-ready, dengan memperkuat kapabilitas cloud-native, pengelolaan data multimodal, serta integrasi yang lebih mendalam dengan model AI.

“Pengakuan sebagai Leader untuk tahun keenam secara berturut-turut ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami, dan kami sangat antusias untuk membantu pelanggan mendapatkan nilai dari data dan AI,” ujarnya.

Menurut laporan “Innovation Insight: Database Management Systems for Enterprise AI Agents”yang diterbitkan oleh Gartner, pengeluaran untuk database management systems (DBMSs) yang dilengkapi kapabilitas AI generatif diperkirakan akan meningkat hingga tiga kali lipat pada 2028. Pertumbuhan ini mencerminkan semakin pentingnya DBMSmodern dalam menangkap data secara dinamis untuk pengembangan agen-agen AIserta pelatihan model.

Solusi database Alibaba Cloud telah diadopsi secara global di berbagai industri seperti keuangan, internet, media, otomotif, dan ritel, serta dalam aplikasi AI yang sedang berkembang. Dengan menyediakan fondasi data multimodal yang AI-ready, solusi ini memberdayakan perusahaan terkemuka untuk mempercepat inovasi Data + AI mereka.

Sebuah perusahaan manufaktur kendaraan listrik terkemuka asal Cina, Li Auto, telah mengembangkan mekanisme memori untuk intelligent cockpit-nya dengan memanfaatkan basis data multimodal cloud-native Alibaba Cloud, yaitu Lindorm, serta Tair, sebuah basis data in-memoryberperforma tinggi.

Solusi terintegrasi ini memanfaatkan Tair untuk pemrosesan fitur kontekstual secara real-timedan fast vector retrieval, sementara Lindorm menyediakan unified engine untuk menyimpan dan mengelola volume besar beragam tipe data, termasuk teks, vektor, wide-column, time-series, dan data spasial. Sistem ini mencapai tingkat recall accuracy hingga 99,5% dengan latensi kueri rata-rata hanya 2 milidetik.

Sementara, sebuah perusahaan asuransi global terkemuka, Manulife telah memigrasikan sistem data legacy untuk operasionalnya di Hong Kong ke basis data cloud-native milik Alibaba Cloud, PolarDB. Migrasi ini memastikan kelancaran operasional sambil secara signifikan mengurangi biaya migrasi dan pemeliharaan berkelanjutan.

Dengan PolarDB, Manulife telah menerapkan arsitektur multi-cloud dengan kemampuan crossavailability zone dan cross-cloud disaster recovery untuk memperkuat ketahanan bisnis. Selain itu, PolarDB Serverless memungkinkan elastic auto-scaling, sehingga sistem dapat menangani lonjakan trafik secara efisien sekaligus meningkatkan pemanfaatan sumber daya.

Sedangkan, sebuah perusahaan bioteknologi global, AstraZeneca Cina yang berfokus pada inovasi berbasis sains, berkolaborasi dengan Alibaba Cloud untuk mengembangkan alat pelaporan adverse event di Cina yang dapat membantu reviewer manusia di perusahaan farmasi mengidentifikasi literatur relevan serta menghasilkan laporan terperinci mengenai kejadian efek samping obat, yang merupakan langkah krusial dalam memastikan keamanan obat.

Dilatih menggunakan sejumlah besar publikasi medis dan makalah ilmiah, serta disempurnakan (fine-tuned) melalui annotated customized dataset, Alibaba Cloud membantu AstraZeneca membangun proprietary vertical model di bidang medis dengan pemahaman domain yang lebih mendalam. Platform ini mengadopsi AnalyticDB vector engine dari Alibaba Cloud dalam arsitektur enterprise-grade RAG, yang secara efisien mengintegrasikan basis pengetahuan medis milik AstraZeneca dengan kapabilitas large language model (LLM) Qwen dari Alibaba Cloud melalui Model Studio Exclusive.

Dengan menggunakan platform yang terintegrasi ini, AstraZeneca berhasil meningkatkan efisiensi pelaporan sebesar 300%, serta meningkatkan akurasi laporan dari 90% menjadi 95%. Solusi inovatif ini memberdayakan peneliti untuk mengintegrasikan data dengan AI secara efisien, membuka nilai yang mendalam, dan meningkatkan keamanan pasien.

Seiring meningkatnya permintaan akan infrastruktur data yang cerdas, scalable, dan terintegrasi, Alibaba Cloud tetap berkomitmen untuk mendefinisikan ulang potensi basis data cloud di era AI. Dengan rekam jejak inovasi yang telah teruji, global scalability, serta konvergensi mendalam antara kapabilitas data dan AI, Alibaba Cloud berada pada posisi yang kuat untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam membuka nilai penuh dari data mereka.

GCG BUMN
Bulan lalu, Alibaba Cloud diakui sebagai Emerging Leader dalam empat laporan terbaru Gartner® “Innovation Guide for Generative AI” untuk kategori “Generative AI Specialized Cloud Infrastructure”, “Generative AI Model Providers”, “Generative AI Engineering”, dan “Generative AI Knowledge Management Apps” yang diterbitkan pada November 2025. Alibaba Cloud meyakini bahwa pengakuan sebagai Pemimpin Baru di seluruh jajaran AI generatif merupakan validasi kuat atas strategi terintegrasi ‘AI + Cloud’ mereka. (mas)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories