Kemdiktisaintek beri 572 anugerah Diktisaintek 2025

JAKARTA (IndoTelko) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) kembali menggelar Anugerah Diktisaintek sebagai bentuk apresiasi kepada perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), mitra dunia usaha dan industri, institusi, media, jurnalis, serta Insan Diktisaintek. Acara tersebut berlangsung di Graha Diktisaintek, Jumat (19/12).

Penghargaan ini diberikan atas kontribusi nyata para pemangku kepentingan dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi, riset, inovasi, serta penguatan tata kelola sains dan teknologi di Indonesia.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan atas capaian kinerja dan dukungan terhadap kebijakan kementerian. “Anugerah Diktisaintek merupakan suatu bentuk apresiasi pemerintah untuk Bapak/Ibu semua. Dengan caranya masing-masing, Bapak/Ibu semua berkontribusi signifikan untuk kemajuan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa di tengah era disrupsi, riset dan inovasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan sebagai pilar daya saing bangsa. Menurutnya, pendidikan tinggi harus menjadi pabrik ide yang mampu menjawab kebutuhan nyata bangsa. “Jangan pernah merasa selesai, jangan pernah merasa puas, teruslah berkontribusi. Jadikan penghargaan ini sebagai motivasi agar bangsa ini dapat sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Simatupang, menyebutkan total penghargaan yang diberikan pada tahun ini mencapai 572 penghargaan yang terbagi dalam 15 subkategori, antara lain Anugerah Pendidikan Tinggi, Anugerah Sains dan Teknologi, Anugerah Riset dan Pengembangan, Anugerah Jurnalis dan Media, hingga Pegawai Berprestasi.

Menurut Togar, seluruh kategori penghargaan telah melalui proses seleksi yang komprehensif, termasuk penjurian dan penarikan data kinerja perguruan tinggi, LLDikti, serta mitra dari kementerian/lembaga dan dunia usaha dan industri. “Penghargaan ini diharapkan menjadi dorongan dan motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dalam mendukung program dan kebijakan Diktisaintek Berdampak,” ujarnya.

Ia menambahkan, ke depan Kemdiktisaintek akan terus memperkuat tata kelola program dan kebijakan melalui harmonisasi regulasi, penguatan akuntabilitas, serta optimalisasi koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. “Upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat kualitas pelaksanaan program dan kebijakan Kemdiktisaintek secara menyeluruh,” tambahnya.

Sejumlah penerima anugerah menilai ajang ini sebagai ruang refleksi sekaligus pemacu kontribusi pendidikan tinggi bagi masyarakat. Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerja Sama, dan Alumni IPB, Iskandar Siregar, mengungkapkan IPB berhasil meraih 15 anugerah. “Kami harap, kegiatan ini terus disempurnakan sejalan dengan visi Diktisaintek yang ingin seluruh kampus di Indonesia bisa berdampak,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan Kepala LLDikti Wilayah I Sumatra Utara, Saiful Anwar Matondang, yang menyebut pihaknya meraih anugerah pada kategori Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Ia mengaku bangga atas kerja keras timnya.

Pada kesempatan yang sama, Kemdiktisaintek juga menyerahkan donasi bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra yang dihimpun melalui program “Diktisaintek Peduli”. Donasi tersebut diserahkan langsung oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto kepada perwakilan Aceh melalui Universitas Syiah Kuala, Sumatra Barat melalui LLDikti Wilayah X, dan Sumatra Utara melalui Universitas Sumatera Utara. Hingga kini, penggalangan donasi Diktisaintek Peduli masih terus dibuka. (mas)