JAKARTA (IndoTelko) - Libur Natal dan Tahun baru biasanya terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Tak hanya berbelanja untuk kebutuhan liburan, membeli hadiah untuk keluarga dan sanak saudara, memesan tiket pulang kampung, hingga mengirim donasi akhir tahun.
Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan total belanja masyarakat mencapai Rp120 triliun selama periode libur Nataru 2025. Berbelanja pun semakin mudah dan praktis karena sekarang, semua transaksi bisa dilakukan secara digital.
Perlu di waspadai, lonjakan aktivitas berbelanja dan berbagai kemudahan bertransaksi, juga memicu meningkatnya risiko penipuan digital seperti scam dan phishing.
Berikut lima tips sederhana dari DANA untuk melindungi dompet digital Anda supaya terhindar dari kejahatan siber, terutama di momen liburan
1. Anggap PIN dan OTP = Kunci Rumah
Tiap mau pergi, Anda pasti mengunci rumah dulu, dan kunci itu tidak akan Anda berikan sembarangan ke orang lain bukan? Prinsip yang sama harus Anda terapkan untuk PIN dan OTP, karena ini adalah kunci utama akses ke akun dompet digital Anda. Jaga kerahasiaan PIN dan OTP dengan baik, karena lembaga tepercaya pun tidak akan pernah meminta kode-kode tersebut. Selalu waspada terhadap setiap permintaan OTP atau akses yang masuk. Jika Anda tidak sedang login atau melakukan transaksi apapun, segera abaikan kode, logout dari semua perangkat, atau ubah PIN, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
2. Periksa ulang detail transaksi
Musim Nataru identik dengan bertukar kado, termasuk lewat transfer saldo e-wallet. Nah, terkadang kita terlalu buru-buru saat akan mengirimkan saldo e-wallet. Di momen sibuk seperti ini, pastikan ketelitian Anda dalam mengetik nomor tujuan, nama penerima, dan nominal. Untuk pengguna DANA, manfaatkan fitur Smart Friction, yaitu bentuk konfirmasi tambahan yang mengharuskan pengguna memastikan kembali tujuan transfer sebelum bertransaksi ke nomor yang mencurigakan.
3. Hindari menggunakan Wi-Fi umum saat bertransaksi
Di musim liburan, transaksi pun semakin sering. Mulai dari christmas dinner bersama teman-teman, checkout baju baru di e-commerce, hingga membeli tiket pesawat atau kereta untuk pulang kampung. Tak jarang, berbagai transaksi ini kita lakukan dengan numpang Wi-Fi di restoran atau kafe tempat kita nongkrong. Padahal, jaringan umum seperti ini rentan terhadap serangan malware hingga penyadapan. Gunakan selalu jaringan pribadi atau paket data saat melakukan transaksi keuangan. Jika terpaksa menggunakan Wi-Fi umum, hindari mengakses aplikasi atau situs yang menyimpan data penting.
4. Multi-Factor Authentication: Langkah ekstra untuk jamin keamanan
Autentikasi multi faktor (MFA) memberi lapisan keamanan ekstra yang melindungi akun Anda dari akses tidak sah. Cek fitur DANA Protection dan ikuti rekomendasi keamanan yang diberikan, seperti PIN, Passkey (fitur keamanan yang memanfaatkan kredensial digital yang tersimpan aman di perangkat dan terhubung dengan akun Google atau Apple), dan banyak lagi, sebagai langkah pengamanan.
5. Pantau saldo dan riwayat transaksi secara berkala
Kesibukan libur Nataru sering membuat kita lupa memeriksa saldo dan mutasi. Pemeriksaan saldo dan mutasi yang rutin, bisa membantu deteksi kejanggalan dan mengambil tindakan cepat, seperti memblokir akun, mengubah PIN, atau melapor ke layanan pelanggan. Anda juga bisa datang ke Posko Bantuan Keliling atau hubungi Customer Service DANA untuk berkonsultasi dengan tim ahli dan belajar cara mengamankan akun Anda.
Dikatakan VP of Technical Operations DANA Indonesia, Zikry Zakiyulfuyadi, liburan seharusnya menjadi waktu yang tenang dan menyenangkan bersama orang-orang tersayang, bukan waktu untuk khawatir soal keamanan digital. “Oleh karena itu, kami di DANA terus menghadirkan teknologi perlindungan berlapis serta memberikan edukasi agar pengguna dapat melakukan semua transaksi tanpa rasa khawatir,” ujarnya. (mas)