JAKARTA (IndoTelko)_ Google Cloud Indonesia, bagian dari Google LLC, mengumumkan komitmennya untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia melalui sejumlah inisiatif yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.
Sejak 2019, Google Cloud telah melaksanakan berbagai program yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Salah satu inisiatif utama adalah perluasan kapasitas data di Indonesia, yang diharapkan mampu menyumbang hingga Rp1.400 triliun terhadap perekonomian Indonesia pada 2030. Dalam periode 2019-2025, Google Cloud mengklaim telah menyumbang Rp 900 triliun ke perekonomian nasional.
“Google Cloud adalah pelopor dalam pengembangan cloud computing di Indonesia yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital selama lebih dari lima tahun. Kami telah membuktikan nilai kami dan terus melangkah lebih jauh,” ujar Country Director Google Cloud Indonesia Fanly Tanto.
Selain itu, Google Cloud bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkominfo) meluncurkan program “Google for Startups Accelerator Southeast Asia: Indonesia, AI-Focused”. Program ini ditujukan untuk mendukung startup berbasis Indonesia yang mengembangkan produk dengan teknologi AI generatif dan AI agentic.
Fanly menyebutkan, saat ini ada 57 startup Indonesia, termasuk Gojek, NOICE, Aruna, Sekolah.mu, dan Kata.ai, yang telah mengikuti program ini dan memegang peranan penting dalam ekonomi digital nasional. Hampir 70% dari unicorn Indonesia juga telah memanfaatkan solusi Google Cloud.
“Riset dari Public First menunjukkan bahwa jika startup dan UKM lokal efektif menerapkan layanan Google Cloud, mereka berpotensi memperoleh nilai ekonomi sekitar Rp 990 triliun (US$ 61 miliar) pada 2030,” ujarnya.
Google Cloud juga meluncurkan program “Indonesia BerdAIa”, sebuah ekosistem yang bertujuan membantu organisasi membangun dan menerapkan solusi AI kustom yang memberikan manfaat nyata bagi sektor ekonomi utama Indonesia.
Selain itu, dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, developer Indonesia telah menyelesaikan lebih dari 672.000 lab pelatihan interaktif melalui program JuaraGCP. Angka ini meningkat lima kali lipat dari 134.400 lab pada tahun 2020, saat Google Cloud Region Jakarta diluncurkan. Developer Indonesia juga memimpin regional dalam hal jumlah lab yang diselesaikan, mengalahkan negara Asia Tenggara lainnya.
Fanly menuturkan, target ke depan adalah menyelesaikan minimal 800.000 lab hingga akhir 2026, melalui berbagai kegiatan seperti Cloud Next Extended, DevFest, dan Build with AI yang melibatkan 55 Google Developer Group di seluruh Indonesia.
Terakhir, Google Cloud menjalin kerja sama dengan seniman lokal Indonesia untuk memadukan gaya seni tradisional dengan teknologi AI. Fanly menegaskan bahwa AI tidak akan menggantikan manusia, melainkan menjadi alat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi manusia dalam beraktivitas.(wn)