telkomsel halo

Harga bitcoin melesat hingga Rp500 juta

10:17:34 | 25 Okt 2023
Harga bitcoin melesat hingga Rp500 juta
JAKARTA (IndoTelko) - Pada Selasa 24 Oktober 2023, harga Bitcoin kembali naik, menembus harga lebih dari Rp548 juta. Hal ini menjadi pemberi sinyal bahwa harga Bitcoin akan semakin menguat.

Harga Bitcoin ini tercatat naik sekitar 14%, setelah sehari sebelumnya harga Bitcoin tercatat sekitar Rp476 juta.

Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan, salah satu penyebab kenaikan harga Bitcoin ini adalah adanya optimisme atas persetujuan ETF Bitcoin dari SEC.

“Disetujuinya ETF Bitcoin ini memang sangat mempengaruhi pergerakan Bitcoin dan harga aset kripto lainnya. ETF Bitcoin juga dapat melahirkan arus modal baru ke crypto market yang dapat meningkatkan permintaan dari para investor ataupun trader. Hal inilah yang mendorong kenaikan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya,” jelas Oscar Darmawan.

Selain dapat mendorong kenaikan harga, Oscar Darmawan juga menyebutkan adanya ETF Bitcoin juga dapat mendorong reputasi aset kripto.

“ETF Bitcoin juga sangat mempengaruhi reputasi aset kripto, karena dampak dari ETF Bitcoin dapat bertahan lama. Salah satunya yaitu volatilitas yang lebih stabil dan berkelanjutan,” ucap Oscar Darmawan.

Selain karena prediksi akan disetujuinya ETF Bitcoin oleh SEC, penyebab lain harga Bitcoin naik adalah adanya halving day Bitcoin yang diprediksi akan terjadi di tahun depan.

“Adanya halving Bitcoin juga sangat berpengaruh dengan penawaran dan permintaan Bitcoin yang akan berdampak terhadap harga jual beli Bitcoin. Jika mengurangi reward blok, halving akan membatasi jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar. Pada saat pasokan baru berkurang dan permintaan tetap tinggi bahkan meningkat, hal ini akan mendorong kenaikan harga Bitcoin,” ucap Oscar Darmawan.

Terlebih, Bitcoin hanya diciptakan sebanyak 21 juta keping di dunia yang membuat Bitcoin ini langka dan diminati banyak orang.

“Jika 1 BTC setara kurang lebih Rp500 juta artinya dengan memiliki 2 BTC, orang tersebut sudah memiliki Rp1 miliar. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi para member Kami yang menyimpan Bitcoin. Terlebih tahun depan akan terjadi halving day, dimana harganya menurut para praktisi kripto diperkirakan akan melebihi harga saat ini,” ucap Oscar Darmawan.

Sementara Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menilai peristiwa ini menandakan bahwa fenomena “Uptober” dalam kripto memang benar adanya.

“Per 1 Oktober, harga BTC di $28.000 dan per hari ini Selasa (24/10) BTC di harga 34.770 maka telah naik lebih dari 20% sepanjang Oktober 2023. Selanjutnya, BTC perlu bertahan di atas $28.000 pada penutupan 31 Oktober untuk kembali menutup bulan Oktober dengan bullish atau sering dikenal dengan "Uptober,” kata Panji.

Sementara pasar Aset Kripto juga mendapat angin segar sejak pekan lalu pasca pidato tentang kebijakan ekonomi AS dari Jerome Powell pada Jumat (20/10) pekan lalu. Kenaikan ini diduga karena isi pidato dari Powell yang diinterpretasikan sebagai adanya tanda pelonggaran kebijakan ekonomi atau dovish dimana hal ini dapat memberikan keuntungan bagi market dengan volatilitas tinggi seperti kripto.

Adapun, pekan ini pelaku pasar juga menantikan laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang akan dirilis pada hari Jumat (27/10), diperkirakan menunjukkan inflasi utama tahunan dan inflasi inti masing-masing turun menjadi 3,4% dan 3,7%. Sementara, pelaku pasar juga menantikan terkait keputusan suku bunga acuan oleh Federal Reserve pada pertemuan FOMC 31 Oktober 1 November 2023. (wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year