telkomsel halo

Aset Kripto, akankah fenomena "Uptober" terjadi lagi tahun ini?

07:43:00 | 04 Okt 2023
Aset Kripto, akankah fenomena &quotUptober" terjadi lagi tahun ini?
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Mengawali bulan Oktober harga Bitcoin (BTC) sempat melesat ke atas USD 28.500 pada Senin (2/10), yang merupakan level tertinggi sejak enam minggu terakhir. Selain itu, Ethereum (ETH) juga sempat menguat mencapai USD 1,750 pada Senin (2/10) didorong sentimen peluncuran ETF Ethereum futures oleh beberapa manajer investasi. Namun, harga Bitcoin dan Ethereum kompak melemah pada Selasa (3/10) pukul 09:00 WIB, Bitcoin bertengger di harga USD 27.410 dan Ethereum (ETH) bergerak di kisaran USD 1.660. Data ini merupakan data per Selasa (3/10) pukul 09.00 Wib.

Selain itu, total kapitalisasi pasar Aset Kripto juga mengalami lonjakan di mana sempat mencapai angka USD 1,104 Triliun pada Senin pagi (2/10) yang merupakan level tertinggi sejak 29 Agustus lalu. Namun, pada Selasa (3/10) pukul 09:00 WIB total kapitalisasi pasar Aset Kripto kembali turun di bawah USD 1,1 triliun tepatnya bertengger di angka USD 1,064. 


Sebelumnya, sepanjang bulan September pergerakan Bitcoin menunjukkan rentang perdagangan yang cukup fluktuatif bergerak kisaran USD 24.905 - USD 27.485 dengan Bitcoin akhirnya berhasil menutup bulan September 2023 dengan menguat sekitar 3,91%, menurut data Coinglass.

Dikatakan Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, Bitcoin telah berhasil menutup bulan September dengan positif, dimana ini pertama kalinya sejak tahun 2016. "Bitcoin tampaknya juga berpotensi akan bisa melanjutkan tren positifnya Oktober, karena menurut pergerakan rata-rata harga Bitcoin di bulan Oktober dari 2013 hingga 2022 cenderung positif dengan rata-rata kenaikan sebesar 22,34%," jelasnya.

Panji menambahkan, fenomena kenaikan pasar Aset Kripto secara keseluruhan di setiap Oktober sering disebut "Uptober" di kalangan komunitas kripto. "Terbukti bahwa, Bitcoin membukukan kenaikan positif dalam empat tahun terakhir di setiap bulan Oktober terakhir dan Bitcoin hanya turun hanya dua kali pada bulan Oktober selama satu dekade terakhir yaitu pada 2014 dan 2018 ," ujarnya.

Selain itu, Ethereum juga mencatat kenaikan positif pada bulan Oktober dalam empat tahun terakhir. Khususnya, kenaikan tertinggi terjadi pada Oktober 2021 naik sebesar 42,92% dan Oktober 2022 menguat sebesar 18,39%. 


Dijelaskan Panji, Ethereum merupakan alternative coin (altcoin) yang paling besar secara kapitalisasi pasarnya didukung dengan jutaan pengguna jaringan Ethereum dan banyaknya aplikasi terdesentralisasi telah tercipta dengan memanfaatkan jaringan Ethereum, serta upgrade dari roadmap yang masih berkelanjutan akan semakin memperkuat dominasi Ethereum diatas altcoin lainnya.

"Adapun, mengawali Oktober 2023 ini Ethereum mendapat sentimen positif dari peluncuran ETF Ethereum Futures oleh sejumlah manajer investasi berpotensi dapat menjadi katalis pendorong Ethereum kembali naik sepanjang Oktober 2023 ini," katanya.



Pekan ini, ETF Ethereum Futures selangkah lebih dekat untuk diluncurkan bagi para investor di AS, diperkirakan akan ada 9 ETF Ether futures dari VanEck, Bitwise, ProShares, Valkyrie, Hashdex, dan Volatility Shares yang meluncur di AS pekan ini. Perusahaan, Bitwise Asset Management meluncurkan perdagangan untuk dua ETF Ethereum Futures pada hari Senin setelah merevisi penerapannya untuk ETF Bitcoin Spot. Adapun, ProShares dan VanEck juga meluncurkan ETF Ethereum Futures pada hari Senin (2/10). Pekan lalu, Valkyrie mengumumkan rencana untuk meluncurkan Valkyrie Bitcoin dan Ether Strategy ETF (BTF) yang berganti nama pada 3 Oktober.

Panji memaparkan, adanya ETF Ethereum Futures akan memungkinkan investor tradisional untuk mendapatkan akses ke eksposur terhadap harga Ethereum tanpa harus secara langsung membeli dan menyimpan kripto tersebut. "ETF adalah instrumen keuangan yang diperdagangkan di bursa seperti saham, sehingga lebih mudah bagi investor konvensional untuk berpartisipasi dan dapat tentunya juga meningkatkan likuiditas pasar kripto. Meski demikian, investor dan trader tentunya diharapkan untuk tetap waspada terhadap berita dan tetap mengikuti perkembangan pasar meski secara historis market kripto cenderung bullish di setiap Oktober," tambahnya. (mas)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year