telkomsel halo

TigerGraph dan ITB ingin percepat transformasi smart city RI

07:00:00 | 26 Jun 2022
TigerGraph dan ITB ingin percepat transformasi smart city RI
JAKARTA (IndoTelko)  -- TigerGraph, penyedia platform analisis grafik terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat (AS), bersama salah satu institusi pendidikan ternama di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), hari ini menjalin kemitraan strategis yang akan berkontribusi mempercepat pengembangan dan transformasi kota cerdas di Indonesia. Untuk menandai dimulainya kemitraan tersebut, Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani oleh perwakilan utama dari TigerGraph dan Smart City and Community Innovation Center (SCCIC) ITB, pada acara penandatanganan virtual, Kamis (23/6/2022).

Melalui kemitraan ini, kedua belah pihak akan melaksanakan proyek penelitian bersama dengan sistem pintar serta aktivitas pengaktifan industri Kecerdasan Buatan (AI) melalui sejumlah program SCCIC, seperti Integrated Smart System Platform (ISSP), Video Analytics with AI (VIANA), dan Smart City Living Lab (SCLL).

ISSP sendiri adalah platform analisis dan integrasi cerdas yang dikembangkan sebagai integrator dari semua komponen utama di kota cerdas atau di kota lainnya. Sedangkan VIANA adalah platform yang dikembangkan untuk menganalisis rekaman video pengawasan dalam upaya meningkatkan keamanan publik dan manajemen mobilitas kendaraan, menawarkan pemantauan berbasis AI real-time, konten lokal, kustomisasi dasbor, dan pemberitahuan peringatan dini. Smart City Living Lab (SCLL) merupakan bagian dari SCCIC, sebuah ekosistem yang mampu mendukung terwujudnya kreasi bersama antara pemerintah, komunitas, industri, pendidikan, dan masyarakat dengan tujuan untuk menimba ilmu dan meningkatkan penerapan kota cerdas untuk memecahkan masalah kota.

TigerGraph dan ITB juga berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kegiatan berbagi pengetahuan seperti lokakarya dan seminar yang saling menguntungkan.

Penerapan model AI dan Machine Learning (ML) pada TigerGraph berperan penting dalam mengotomatisasi dan memajukan program utama perencanaan kota dan kegiatan operasional. Upaya ini sejalan dengan rencana berkelanjutan Indonesia untuk mengatasi masalah urbanisasi dan menciptakan 100 kota cerdas pada tahun 2045 di bawah Gerakan Menuju Kota Cerdas, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2017.

TigerGraph akan menawarkan pelatihan dan sertifikasi database grafik alami yang terdistribusi kepada para insinyur dan tim akademik ITB, serta bersama-sama mengembangkan praktik industri yang terbaik terkait kasus penggunaan di Indonesia dalam hal pembangunan kota cerdas dan pengembangan ekosistem.

Aliansi dengan TigerGraph juga akan membekali mahasiswa dan para peneliti ITB dengan pengetahuan dan pelatihan terkini yang relevan dengan industri dalam teknologi grafik. Upaya ini akan membantu menumbuhkan kumpulan bakat dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengkatalisasi tujuan transformasi kota cerdas bagi bangsa.

“Kami melihat akademisi dan penelitian sebagai landasan untuk menciptakan inovasi dan perubahan berkelanjutan,” kata Herfini Haryono, Managing Director PT TigerGraph Software Indonesia. “Graph analytics adalah bidang baru yang mendukung berbagai aplikasi AI dan ML. Dalam konteks perencanaan kota, kemampuan analitik grafis, AI dan ML memungkinkan pengenalan pola otomatis dan deteksi anomali pada faktor perkotaan utama seperti pertumbuhan populasi dan kelangkaan lahan, dan membantu mengoptimalkan alokasi aset dan sumber daya untuk mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan. Kami ingin memberdayakan para insinyur dan mahasiswa ITB untuk membuka potensi mereka dengan memanfaatkan teknologi dan menciptakan solusi lokal yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan perkotaan di kota-kota di Indonesia, termasuk di tingkat provinsi.”

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., mengatakan, “Pemilihan ITB sebagai mitra pertama TigerGraph dari sektor akademik Indonesia merupakan tonggak utama dalam mendukung pekerjaan yang kami lakukan di SCCIC,” ujarnya.

“Bandung sebagai salah satu kota pertama yang memulai pembangunan kota cerdas dan pengalaman kami menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mempercepat proses konsep kota cerdas dan implementasinya. Saya yakin bahwa upaya ini akan menghasilkan dampak baik yang dirancang untuk membantu transformasi kota-kota di Indonesia menjadi komunitas yang lebih cerdas, lebih aman, dan lebih sehat bagi masyarakat kita,” kata Prof. Wenten. (tep)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year