#ONPreneurship mencari jagoan lokal sehat masuk tahap akhir

JAKARTA (IndoTelko) - Program #ONPreneurship Mencari Jagoan Lokal Sehat yang diadakan oleh Bank OCBC NISP bersama KG Media telah sampai pada fase terakhir, yaitu Bootcamp.

Dari 1.500 Jagoan Lokal yang tergabung demi mengembangkan bisnisnya, mulai dari fase Webinar dan Networking, kini telah menyisakan 30 UMKM terpilih mengikuti fase Bootcamp, dan semakin dekat dengan modal usaha total Rp75 Juta. Di fase Bootcamp, 30 UMKM mengikuti empat kelas wajib, yaitu Financial FIT, Branding FIT, Marketing FIT, dan Digital FIT.

Bootcamp pertama yakni Financial FIT pada 3 Desember 2021 menghadirkan Executive Vice President National Network Head Bank OCBC NISP, Jenny Hartanto yang memberikan langkah praktis pentingnya membuat business plan dan business forecasting di era new normal demi pengembangan UMKM. Bootcamp kedua yakni Branding FIT pada 7 Desember 2021 menghadirkan Creative Storyteller & CEO M Bloc, Handoko Hendroyono yang berbagi ilmu mengenai peran storytelling dan sharing dalam membangun brand dan memasarkan produk UMKM.

Selanjutnya, Bootcamp ketiga pada 10 Desember 2021, para UMKM Jagoan Lokal mendapatkan kesempatan untuk menambah ilmu terkait value proposition dan marketing action plan bersama Chief Marketing Officer KG Media Dian Gemiano dalam kelas Marketing FIT. Dian Gemiano menjelaskan bahwa pebisnis harus dapat mengidentifikasi dan merumuskan value proposition statement agar konsumen dapat melihat keunikan dari produk yang ditawarkan kepada mereka.

“Penting bagi UMKM untuk mengkomunikasikan bahwa produk yang dijual adalah solusi bagi permasalahan dan kebutuhan konsumen. Hal inilah yang akan menjadi sumber kekuatan bagi UMKM untuk bersaing dan memasarkan produknya. Marketing akan terbantu jika brand punya karakter kuat dan memiliki desain yang baik,” kata Dian.

Setelah kelas Marketing FIT, para UMKM Jagoan Lokal mengikuti Bootcamp terakhir, yaitu Digital FIT pada tanggal 14 Desember bersama Co-founder & CTO of WomenWorks Fransiska PW Hadiwidjana. Dalam kelas tersebut, Fransiska PW Hadiwidjana memberikan insight mengenai consumer behaviour dalam melakukan pembelian produk di era digital dan bagaimana memanfaatkan  digital business tools untuk memasarkan bisnis dan produknya. Mulai dari email marketing, search engine optimization (SEO), hingga social media advertising.

“Media digital mempermudah konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai produk, namun hal ini juga menjadi tantangan untuk mempertahankan “image” yang baik. Saat ini customer dapat dengan mudah mencari tahu lebih awal mengenai bisnis kita, baik dari sisi produk, layanan, bahkan komitmen lainnya diluar produk dan layanan. Jadi, itulah mengapa penting untuk memiliki image yang baik di media digital,” katanya.(ak)