telkomsel halo

Red Hat umumkan penawaran baru teknologi Cloud hybrid terbuka

12:56:00 | 20 May 2020
Red Hat umumkan penawaran baru teknologi Cloud hybrid terbuka
Red hat Cloud hybrid
JAKARTA (IndoTelko) – Penyedia solusi open source terkemuka di dunia Red Hat, kemarin (19/5) mengumumkan penawaran baru untuk membantu perusahaan dari semua skala dan industri dalam mengoptimalkan, meningkatkan atau melindungi operasi TI dalam menghadapi dinamika global yang tengah berubah..

Perusahaan ini sudah lama memperjuangkan evolusi teknologi dan ingin memungkinkan pelanggan untuk mengembangkan aplikasi apa saja dan mengerahkannya ke mana saja dengan konsistensi dan fleksibilitas yang dimungkinkan oleh landasan cloud hybrid terbuka. Berdasarkan visi ini, penawaran baru Red Hat dirancang untuk meningkatkan penyampaian, aksesibilitas, dan stabilitas layanan dan aplikasi penting pada skala dunia dengan cloud hybrid sebagai tulang punggungnya.

Red Hat melihat perlunya industri TI untuk berkembang guna memenuhi permintaan yang berkembang pesat akan layanan digital yang selalu on (tersedia) dan konektivitas yang selalu terhubung. Hampir setiap industri, termasuk layanan kesehatan, logistik, ritel, layanan keuangan, pemerintah, pendidikan, dan lainnya, beradaptasi secara real-time untuk memenuhi permintaan akan akses yang lebih cepat dan lebih luas ke aplikasi dan layanan penting sekaligus menjaga stabilitas operasional.

Dalam industri telekomunikasi, misalnya, lalu lintas telah meningkat lebih dari 50% di beberapa kawasan global. Lonjakan ini telah menyebabkan perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan untuk memperluas kapasitas dan mempercepat pengerahan 5G dan komputasi edge, yang pada akhirnya mendorong pemeriksaan kesiapan infrastruktur jaringan dan cloud.

Red Hat meyakini bahwa teknologi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut tidak terikat dengan tumpukan software lawas atau berakar pada teknologi proprietary yang mahal. Namun, jawabannya akan didorong oleh inovasi open source, yang memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari platform cloud-native di mana saja, mulai dari pusat data edge dan on-premise hingga dari banyak cloud publik.

Dengan teknologi open source seperti Linux dan Kubernetes, perusahaan tidak hanya memiliki akses terhadap inovasi yang dapat membantu mereka membangun hal berikutnya dan menjaga mereka di garis depan industri mereka, tetapi juga mengotomatisasi, beradaptasi dan meningkatkan operasi yang ada di seluruh lingkungan TI dengan fleksibilitas lebih besar dibandingkan yang dapat diberikan vendor proprietary.

Aplikasi Tradisional dan Cloud-Native, Dipadukan dan Dikelola dari Core ke Edge. Kepemimpinan Red Hat dalam komunitas open source bukanlah untuk kepentingan pemasaran atau kenyamanan.

Di dunia Kubernetes, Red Hat merupakan kontributor awal bersama Google dan tetap menjadi kontributor perusahaan terkemuka kedua untuk Kubernetes. Red Hat membantu memajukan teknologi-teknologi utama di Kubernetes dan komunitas terkait yang memungkinkan evolusi TI lintas-industri ini.

Melalui Red Hat OpenShift, Red Hat memelopori platform Kubernetes enterprise yang telah memungkinkan pelanggan untuk menerapkan pendekatan cloud-native sekaligus mendukung aplikasi tradisional yang ada. Red Hat OpenShift dipercaya oleh pelanggan lintas industri karena pendekatan yang berbeda ini. Untuk terus membantu menghilangkan hambatan antara aplikasi tradisional dan cloud-native,

Red Hat memperkenalkan kemampuan yang memungkinkan beban kerja baru pada OpenShift dan yang menjawab kebutuhan pelanggan di mana mereka berada.  (sg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year