telkomsel halo

Kominfo genjot pengembangan SDM digital di 2020

10:12:46 | 24 Jun 2019
Kominfo genjot pengembangan SDM digital di 2020
JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajukan kenaikan pagu indikatif pada tahun anggaran 2020. Kenaikan itu dialokasikan untuk bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Literasi Digital serta pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). 

Secara khusus, porsi terbesar digunakan untuk memberikan beasiswa pelatihan bagi 50 ribu talenta digital melalui Digital Talent Scholarship (DTS) pada tahun 2020.

"Tahun depan kami akan tingkatkan menjadi 50 ribu dari 25 ribu. Pada tahun 2017 pengembangan SDM dan literasi digital anggarannya Rp141 miliar. Tahun 2018 sebanyak Rp133 miliar. Pada tahun 2019 (target) kita 25 ribu orang, anggarannya Rp267 miliar. Tahun 2020 jumlah (target) 50 ribu, anggarannya Rp 421 miliar," papar Menteri Rudiantara dalam Rapat Kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), belum lama ini.

Dijelaskannya, peningkatan kuota jumlah peserta ini disebabkan tingginya minat pendaftar dan masih banyaknya tenaga terampil bidang digital yang dibutuhkan oleh dunia kerja seiring dengan semakin berkembangnya teknologi. "Studinya mengatakan Indonesia butuh rata-rata 600 ribu menyuntik talenta digital ke pasar," tandasnya.

Ditambahkannya, materi yang diajarkan dalam pelatihan berkaitan dengan teknologi industri revolusi keempat. Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan peserta pelatihan agar bisa masuk ke lapangan pekerjaan.

"Pekerjaannya apa? Dengan mengoneksikan dengan platform-platform dari perusahaan pencari tenaga kerja level teknisi. Jadi mereka bisa langsung di-absorb oleh perusahaan-perusahaan melalui platform, katakan, marketplace di bidang ketenagakerjaan," jelasnya. 

Selain itu, Kementerian Kominfo memandang perlu untuk meningkatkan anggaran Diklat sebesar 41%. "Diklat yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang kami sampaikan itu peningkatan yang paling besar 41 persen," katanya.

Pagu Indikatif Kominfo cenderung mengalami peningkatan. Berawal di tahun 2017 sebesar Rp4,951 triliun, kemudian Rp5,164 triliun pada 2018. Selanjutnya di tahun 2019 sebesar Rp5,382 trilun dan pagu indikatif tahun 2020 sebesar Rp5,610 triliun. "Peningkatannya dari 2017 ke pagu indikatif tahun 2020 itu sekitar 11-12%," tutur Rudiantara. 

Infrastruktur TIK
Kominfo juga mendukung pengajuan anggaran Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk meningkatkan kapasitas kemampuan transmisi digital. 

"Kami mendukung TVRI sebagaimana program-program sebelumnya yang juga didukung oleh teman-teman Komisi I. Untuk TVRI (agar) mempunyai kapasitas kemampuan transmisi digital," jelasnya.

Alokasi program dari Kominfo dipersyaratkan untuk program yang memiliki nilai tambah. "Kami selalu mengedepankan awalnya tidak boleh dibatasi mengenai anggaran tetapi program apa yang material yang memberi nilai tambah jadi semua harus berdasarkan program bukan semena-mena angka," tandasnya.

Disebutkannya pada tahun 2020, Kominfo juga menyiapkan alokasi anggaran ungtuk penyiapan layanan 5G. "Tahun 2020 itu akan diwarnai untuk penyiapan layanan 5G," jelasnya.

Kominfo juga menambahg anggaran dialokasikan untuk Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) yang akan menyiapkan infrastruktur data center milik pemerintah.

“Jadi kalau tadi kita lihat, infrastrukturnya paling besar Rp3 triliun lebih dari Rp5 triliun,” tutur Rudiantara.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year