telkomsel halo

Bangun infrastruktur, peringkat daya saing Indonesia melesat

19:01:13 | 09 Jun 2019
Bangun infrastruktur, peringkat daya saing Indonesia melesat
JAKARTA (IndoTelko) - International Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking 2019 yang diterbitkan oleh IMD World Competitiveness Center pada tanggal 28 Mei 2019 lalu menyatakan Indonesia menjadi negara dengan peningkatan peringkat daya saing tertinggi di kawasan Asia Pasifik.

Peringkat Indonesia naik 11 poin dari sebelumnya di posisi 43 pada tahun 2018 menjadi 32 di tahun 2019. Perbaikan efisiensi pemerintah dan bisnis serta pembangunan infrastruktur merupakan faktor yang berkontribusi dalam kemajuan daya saing Indonesia.

IMD adalah sekolah bisnis independen berpusat di Swiss yang telah menerbitkan laporan ranking tahunan ini sejak 1989.

“Ini adalah pencapaian yang baik. Sinergi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terutama dunia usaha menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja investasi dan daya saing yang lebih baik lagi. Kita harus tetap semangat di tengah dinamika ekonomi global saat ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Jumat (31/5) seperti dikutip dari laman resmi Kemenkoperekonomian. 

Laporan tersebut menyampaikan bahwa terjadi perubahan susunan lima negara berdaya saing tertinggi. Singapura yang pada tahun 2018 berada pada peringkat ketiga menjadi peringkat pertama di tahun 2019, menggeser Amerika Serikat. Sedangkan Hong Kong tetap berada di posisi kedua, diikuti Amerika Serikat pada peringkat ketiga. Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya masuk dalam kelompok 5 besar.

Sebagai informasi, daya saing Jepang terpantau turun 5 peringkat dari posisi ke 25 pada tahun lalu menjadi posisi 30 pada tahun 2019 ini. Penurunan itu disebabkan merosotnya kondisi ekonomi, kondisi utang pemerintah, dan melemahnya iklim usaha.

IMD World Competitiveness Center menilai 63 negara dengan lebih dari 230 indikator yang dikelompokkan ke dalam 4 (empat) pilar yaitu (i) Kinerja Ekonomi, termasuk perdagangan dan investasi internasional, (ii) Efisiensi Pemerintah, termasuk kedisiplinan pemerintah dalam anggaran, kepatuhan hukum, dan peningkatan inklusivitas institusi, (iii) Efisiensi Bisnis, termasuk produktivitas dan efisiensi sektor swasta dan kemudahan akses finansial, dan (iv) Infrastruktur, termasuk infrastruktur sains, kesehatan, dan lingkungan serta pendidikan.

“Perbaikan daya saing Indonesia didukung oleh kenaikan peringkat yang terjadi pada keempat faktor tersebut,” imbuh Menko Darmin.

Pada bulan Oktober 2019 juga akan terbit peringkat daya saing negara oleh World Economic Forum. Indonesia saat ini berada di peringkat 45 dari 140 negara dalam publikasi Global Competitiveness Report 2018-2019.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year