Triasmitra gaet Telkominfra garap proyek `DAMAI Cable System`

Kiri-Kanan: Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo Prof. Dr. Ahmad M Ramli, CEO/Presiden Direktur Triasmitra Group, Titus Dondi, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakakamla RI) Laks Madya Bakamla A. Taufiq R, dan Kasubdit KPLP, Direktorat Perhubungan Laut Kemenhub Een Nuraini Saidah, MBA kala Kick Off Medan Dumai Cable System di Batam, Rabu (24/4).(dok)

BATAM (IndoTelko) - PT Ketrosden Triasmitra (Triasmitra) menggandeng PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkominfra) untuk menggelar proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Medan – Dumai yang diberi nama proyek DAMAI Cable System.

Proyek DAMAI Cable System memerlukan kabel optic sepanjang 572 km, yang terbagi menjadi 2 segmen yaitu segmen Medan – Panipahan sepanjang 247 km dan segmen Panipahan – Dumai  sepanjang  325 km.  Kabel optic yang digunakan adalah kabel optic berkapasitas 24 cores (submarine) dengan jenis kabel optic G654 C

CEO Triasmitra Titus Dondi mengungkapkan proses penggelaran kabel optik proyek DAMAI sudah mulai berjalan sejak kuartal ketiga tahun 2018 dan ditargetkan akan beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2019. Sementara untuk penggelaran kabel optik yang menjadi kegiatan utama sudah dimulai sejak pertengahan April 2019 sampai dengan akhir Juli 2019.

"Kami menggandeng Telkominfra sebagai mitra pelaksana penggelaran kabel. Anak usaha Telkom ini memiliki kapal yang komplit untuk gelar kabel baik di laut dalam atau dangkal. Apalagi, Telkominfra telah sukses melakukan penggelaran kabel dan pemeliharaan kabel laut selama lima tahun terakhir," katanya saat Kick Off DAMAI Cable System di Batam, Rabu (24/4).

Investasi
COO Triasmitra Dani Samsul Ependi mengungkapkan perseroan mengeluarkan investasi sekitar US$18 juta untuk menggelar infrastruktur tersebut. "Kami didukung pendanaan oleh China Construction Bank (CCB)," katanya.

Dani mengungkapkan beberapa operator yang selama ini menjadi pelanggan dari SKKL milik Triasmitra sudah tertarik menyewa DAMAI Cable System misalnya Linknet, Moratelindo, Indosat, dan Fiberstar.

"Kita prediksi DAMAI Cable System akan Ready For Service itu sekitar Agustus 2019," ujarnya.

Asal tahu saja, DAMAI Cable System (DAMAI) semakin melengkapi jaringan fiber optik yang dimiliki oleh Triasmitra setelah sebelumnya memiliki jalur Jakarta – Bangka – Batam – Singapura (B2JS) Cable System sepanjang 1070 km, Surabaya – Denpasar Cable System (SDCS) sepanjang 520 km, Ultimate Java Backbone (UJB) sepanjang 2.661 km dan Jakarta – Surabaya (Jayabaya) Cable System sepanjang 875 km yang selesai dibangun tahun 2018 lalu.

Proyek ini juga sekaligus menambah experience (pengalaman) Triasmitra melalui anak usahanya PT Jejaring Mitra Persada (JMP) dalam membangun jalur kabel optik khususnya kabel optik bawah laut (submarine deployer) baik sebagai developer (membangun jaringan kabel optik milik Triasmitra) maupun sebagai contractor (membangun jaringan kabel optik milik operator lain).

Triasmitra selama ini mempunyai dua anak usaha yakni PT. Jejaring Mitra Persada (JMP) dan PT. Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI). JMP untuk pembangunan atau gelar kabel optik, sedangkan TMI mengerjakan managed service untuk kabel optik.

Sama halnya dengan jalur kabel optik yang sebelumnya telah dimiliki oleh Triasmitra, jalur DAMAI Cable System (DAMAI) ini setelah selesai dan digunakan nanti akan dikelola oleh Triasmitra melalui anak usahanya yaitu PT Triasmitra Multiniaga Internasional (TMI).

Dengan kelengkapan perangkat yang telah dimiliki oleh Triasmitra ditambah telah adanya kerjasama dengan Bakamla sejak tahun 2018 serta dengan institusi lainnya, Triasmitra yakin bahwa keamanan SKKL yang dikelolanya semakin terjamin.(dn)