BATAM (IndoTelko) — PT Ketrosden Triasmitra Tbk resmi memperkuat kapabilitas penggelaran kabel laut dengan menghadirkan Cable Laying Vessel (CLV) Bentang Bahari, kapal berbendera Indonesia yang telah melalui proses konversi dari Platform Supply Vessel (PSV) asal Norwegia.
Seremoni serah terima kapal tersebut berlangsung di galangan PT Dok Warisan Pertama (PaxOcean), Batam, Jumat (26/9).
CLV Bentang Bahari disertifikasi oleh biro klasifikasi internasional DNV (Det Norske Veritas) dengan spesifikasi panjang 94,65 meter dan kapasitas angkut kabel hingga 2.400 ton.
Kapal ini dilengkapi teknologi kelas dunia seperti Dynamic Positioning Class 2 (DP-2), A-Frame, Plough, Linear Cable Engine, hingga Remotely Operated Vehicle (ROV) yang mendukung pengerjaan instalasi kabel bawah laut secara presisi di berbagai kondisi perairan.
Direktur Utama Ketrosden Triasmitra Titus Dondi, menegaskan kepemilikan kapal ini menjadi tonggak penting bagi kemandirian industri telekomunikasi Indonesia.
“Bentang Bahari adalah bukti bahwa Indonesia bukan hanya konsumen teknologi, tapi termasuk pemain utama di industri telekomunikasi bawah laut,” ujarnya.
Dengan kehadiran kapal tersebut, Triasmitra kini memiliki kendali penuh atas seluruh siklus proyek kabel bawah laut tanpa ketergantungan pada armada asing. Hal ini memungkinkan perusahaan mengatur timeline dan prioritas proyek secara lebih fleksibel.
Selain mendukung kebutuhan internal, Bentang Bahari juga membuka peluang pengerjaan proyek kabel milik pelanggan, memperluas portofolio Triasmitra sebagai kontraktor infrastruktur strategis.
Titus menambahkan, beroperasinya CLV Bentang Bahari juga memperkuat posisi Indonesia di kawasan.
“Konektivitas yang kuat di seluruh wilayah Indonesia akan menjadikan negeri ini kokoh dan bersatu dalam menyambut era kemajuan digital global,” katanya.
Triasmitra menilai kapal tersebut tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi domestik, tetapi juga siap menggarap proyek kabel laut internasional yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara tetangga. Kehadirannya diharapkan dapat mempercepat transformasi digital nasional sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.(ak)