telkomsel halo

Perhatikan hal ini kala memasang lampu tabung LED

10:19:20 | 19 Feb 2019
Perhatikan hal ini kala memasang lampu tabung LED
JAKARTA (IndoTelko) – Signify baru-baru ini mengangkat standar keselamatan sederhana yang cenderung diabaikan oleh para professional, melalui studi yang dilakukan oleh perusahaan. 

Penelitian tersebut menemukan bahwa standar yang sering diabaikan ini terkait dengan lampu tabung LED (TLED) yang dipilih oleh 38% pemasang lampu profesional di Indonesia. Lampu tabung LED yang paling umum digunakan memiliki ujung ganda, yang awalnya dibuat untuk lebih memudahkan pemasangan. Namun, lampu tabung LED berujung ganda ini berpotensi membahayakan pemasang.

“Meskipun tidak semua lampu tabung LED ujung ganda berbahaya, banyak produk yang kurang aman telah memasuki pasar Indonesia, dan bisa membahayakan para pemasangnya. Lampu tabung LED ujung tunggal merupakan alternatif yang lebih aman,” komentar Country Leader Signify Indonesia Rami Hajjar dalam keterangan kemarin.

Ada dua metode sistem pengkabelan yang lazim digunakan dalam pemasangan lampu tabung LED, yaitu input berujung tunggal atau input berujung ganda. Input berujung tunggal hanya membutuhkan arus listrik dari satu sisi lampu sedangkan input berujung ganda memerlukan arus listrik yang dialirkan ke kedua sisi lampu. 

Lampu tabung LED ujung ganda memiliki risiko ketika salah satu ujung lampu telah terpasang di rumah lampu (reng), yaitu kemungkinan tersengat listrik ketika seseorang secara tidak sengaja menyentuh ujung lampu yang lain. Hal ini tidak akan pernah terjadi jika menggunakan input berujung tunggal karena arus listrik hanya berasal dari satu sisi lampu tabung LED saja.   

Idealnya luminer dirancang untuk memastikan keselamatan ketika dipasang dan dihubungkan dengan kabel sebagaimana lazimnya, dan ketika dilepas seperlunya untuk penggantian. Input berujung tunggal juga akan menjaga keselamatan para pekerja ketika mereka secara tidak sengaja memasang lampu tabung LED di ujung yang salah. Sekeringnya akan menolak, lampu tidak akan menyala tetapi tidak rusak, dan karena itu mencegah pemasang tersengat listrik.

Lampu tabung LED berujung ganda memiliki risiko lebih kecil jika terdapat pin pengaman, sehingga tidak ada sambungan listrik di antara kedua sisi lampu tabung LED tersebut.     

Sayangnya, tidak semua produk lampu tabung LED memenuhi tindakan keselamatan ini, dan produk-produk yang kurang aman ini dapat dengan mudah ditemukan di pasaran. Sekitar 70% pemasang lampu profesional di Indonesia telah merasakan pengalaman buruk dengan produk pencahayaan berkualitas rendah.  

“Para profesional perlu memahami bahwa mereka memainkan peranan penting dalam proses pencahayaan dan mereka memiliki kesempatan untuk megambil inisiatif dalam mengedukasi para klien. Termasuk edukasi tentang input pengkabelan lampu tabung LED ujung tunggal yang lebih aman daripada yang berujung ganda – sesuatu yang kurang dikenal di Indonesia dan kebanyakan diabaikan. Kita tidak perlu contoh pengalaman buruk lain lagi untuk menekankan betapa perlunya lampu tabung LED berkualitas tinggi, di tengah banjirnya lampu tabung LED berkualitas rendah di Indonesia,” Rami menegaskan.   

Manfaat 
Para profesional lebih tertarik menggunakan lampu tabung LED daripada bohlam LED karena lebih efisien, lampu tabung LED menghemat energi hingga 50% dibandingkan sistem pijar (fluorescent) konvensional. Lampu tabung LED juga memiliki ketahanan masa pakai lebih dari 15.000 jam. Selain itu, kualitas pencahayaan lampu tabung LED sangat mirip dengan sinar matahari alami.

Pencahayaan yang tepat dapat memiliki efek luar biasa untuk meningkatkan fokus dan produktivitas, memberikan penerangan sempurna untuk aplikasi komersil di kantor, lahan parkir, garasi, supermarket dan masih banyak lainnya.(pg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year