telkomsel halo

Mantan Bos Indosat menjadi komisaris Sarana Menara

10:58:14 | 15 May 2018
Mantan Bos Indosat menjadi komisaris Sarana Menara
Alexander Rusli ditengah direksi dan komisaris Sarana Menara Nusantara.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada 9 Mei 2018 menghasilkan salah satu keputusan yakni mengangkat mantan Presiden Direktur/CEO Indosat periode 2012-2017, Alexander Rusli sebagai salah satu Komisaris Independen di penyedia menara telekomunikasi terbesar di Tanah Air itu.

Dalam Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/5), dinyatakan RUPST menetapkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk jangka waktu dan masa jabatan yang baru efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat tahun 2018  sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2021 dengan susunan sebagai berikut

Direksi:
Direktur Utama : Ferdinandus Aming Santoso
Wakil Direktur Utama : Adam Gifari
Wakil Direktur Utama : Stephen Duffus Weiss
Direktur : Eko Santoso Hadiprodjo
Direktur : Kenny Harjo
Direktur : Indra Gunawan
Direktur Independen : Anthony Elam

Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Tonny Kusnadi
Komisaris : Ario Wibisono
Komisaris independen : Alexander Rusli

Alexander Rusli sejak tak memperpanjang kontraknya dengan Indosat menjadi CEO di PT Digi Asia Bios.
Entitas ini sebuah holding company yang membawahi beberapa perusahaan dibawahnya dengan fokus di industri Financial Technology.

Anak perusahaan dari PT Digi Asia Bios adalah PT Solusi Pasti Indonesia (PayPro), PT Tri Digi Fin (KreditPro) dan PT Reyhan Putra Mandiri (RemitPro).

Sedangkan hasil lain dari RUPS Sarana Menara adalah persetujuan atas rencana Perseroan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio sebesar 1:5, yaitu dari semula sebesar Rp 50 per saham menjadi sebesar Rp 10 per saham.  

Rapat juga menyetujui membagikan dividen final tahun buku 2017 kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp 1,2 triliun. Angka tersebut telah termasuk dividen interim yang telah dibayarkan perseroan sebesar Rp 306 miliar pada akhir tahun 2017 lalu.

Sarana Menara dikenal sebagai raja di bisnis menara dengan sejumlah akuisisi strategis yang dilakukannya, terutama melalui anak usaha Protelindo.

Terbaru, Protelindo melakukan akuisisi PT Komet Infranusantara, anak perusahaan PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META).

Pada tahun ini Sarana Menara menganggarkan belanja modal sebesar Rp 2,5 triliun untuk ekspansi organik.

Sayangnya, di tengah gemilangnya prestasi Sarana Menara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini menetapkan Onggo Wijaya selaku Direktur PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) sebagai salah satu tersangka suap Bupati Mojokerto Mustofa Kemal Pasa.

KPK menduga eksekutif tersebut melakukan pelanggaran terkait pengurusan izin prinsip pemanfaatan ruang (IPPR) dan izin mendirikan bangunan (IMB) atas pembangunan menara telekomunikasi di kabupaten Mojokerto pada 2015.(id) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year