telkomsel halo

Alfacart Gandeng Unilever untuk perkuat groceries

13:12:25 | 23 Mar 2017
Alfacart Gandeng Unilever untuk perkuat groceries
Catherine Hindra Sutjahyo (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Alfacart.com menggandeng Unilever sebagai strategic partner untuk memperkuat kategori groceries di portalnya.

“Groceries menjadi kategori unggulan Alfacart.com untuk itu kami perlu menggandeng produsen FMCG besar seperti Unilever untuk memperbesar kategori ini dengan produk-produk terbaik. Sekarang Unilever sudah resmi membuka Official Store-nya di Alfacart.com dengan 2 program utama, yaitu Unilever Day dan Unilever Subscriber,” ungkap Chief Commercial Officer Alfacart.com Ernest Tjajana, dalam rilisnya, Kamis (23/3).

Diungkapkannya, sampai Desember 2016, kategori groceries menyumbang kontribusi penjualan terbesar yaitu 62,7%.  
Kategori groceries membawa Alfacart.com masuk dalam 7 besar ecommerce Indonesia menurut Peringkat E-Commerce Indonesia yang dirilis iPrice belum lama ini.

Chief Executive Officer Alfacart.com Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan dalam usia yang baru 10 bulan, Alfacart.com sudah dipercaya menjadi salah satu eCommerce yang dipilih untuk berbelanja online.

“Belum banyak e-commerce yang besar di kategori groceries, eCommerce lainnya paling banyak bermain di kategori gadget dan fashion. Kami masuk di kategori groceries dan akhirnya bisa bersaing serta menjadi #1 top of mind untuk berbelanja online kebutuhan sehari-hari, walau kami juga tetap menyediakan produk terbaik di kategori lainnya seperti gadget dan elektronik, fashion dan kebutuhan gaya hidup lainnya,” tambah Catherine.

Mengutip data Kantar Worldpanel - sebuah perusahaan riset pasar, secara global penjualan online produk groceries bertumbuh sebesar 15% sampai dengan akhir tahun dan nilai pasar 4.4%. Walau di Indonesia, negara dengan pertumbuhan FMCG 4,8% mengalahkan Asia yang sebesar 3%, penjualan onlinenya masih dibawah 1%, tidak sebesar negara lain yang pertumbuhan FMCGnya lebih rendah dari Indonesia.

Mengapa demikian? Pertumbuhan ecommerce di Indonesia masih berkembang, belum sedewasa negara lain yang sudah siap secara infrastruktur dan masyarakatnya. Namun tetap Indonesia memiliki potensi sebagai negara eCommerce tertinggi di Asia dengan perkembangan ecommerce tercepat di dunia yaitu sekitar 38%.

Dari data Alfacart.com untuk belanja produk kategori groceries setiap bulannya, rata-rata sebesar 81,8% konsumen berbelanja produk yang sama dengan jumlah yang sama pula. Yang berbeda hanya kebutuhan tambahan lainnya seperti gadget, elektronik, fashion atau lifestyle.

Data tersebut yang menjadi dasar dari program Unilever Subscriber yaitu paket belanja bulanan hemat. Ada 2 paket pilihan: paket berlangganan 6 bulan dan paket berlangganan 12 bulan.

Kedua program tersebut tetap bisa diikuti oleh konsumen yang tidak memiliki kartu kredit. Dengan salah satu fitur O2O Alfacart.com yaitu Pay at Store, pelanggan bisa membayar melalui toko yang dipilih dari 12.000 toko Alfamart se-Indonesia.

Alfacart.com pun memberikan pilihan cara antar pesanan, selain dikirim ke rumah, yaitu Pick Up at Store, jadi konsumen bisa mengambil sendiri belanjaannya, misalnya saat pulang kantor atau pulang menjemput anak sekolah, bisa mampir ke Alfamart terdekat untuk mengambil pesanannya, sehingga lebih fleksibel baik dalam waktu maupun lokasi pengambilan pesanan.

“Kami menyambut baik kerjasama ini. Walau pasar offline- baik tradisional maupun modern, masih menjadi yang terbesar menyumbang kontribusi terhadap penjualan kami, tapi kami melihat trend pembelanja sekarang ini sudah mulai merambah ecommerce sebagai salah satu pilihan tempat mereka untuk berbelanja rutin. Unilever ingin memastikan bahwa kami dapat memberikan pelayanan kepada konsumen kami di segala channel yang mereka pilih. Untuk bisnis kami, fokus di e-commerce berarti juga mulai merintis bisnis kami di masa depan. Jadi saat bisnis FMCG di e-commerce sudah besar, kami sudah siap bersaing di channel ini,” kata Head of Ecommerce Unilever Indonesia Hira Triadi.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year