Trik Telkom Antisipasi Perubahan Pasar TI untuk Korporasi

05:51:03 | 03 Feb 2016
Trik Telkom Antisipasi Perubahan Pasar TI untuk Korporasi
Muhammad Awaluddin (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memasang target lumayan tinggi untuk penjualan solusi Teknologi Informasi di pasar korporasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta pemerintahan.

“Target untuk pendapatan tumbuh 30% dari realisasi 2015. Saya belum bisa ungkap realisasi penjualan di segmen yang dikelola Customer Facing Unit (CFU) Enterprise untuk tahun lalu, masih audit. Pokoknya kita 2015, realisasi di atas target,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kepada IndoTelko, Rabu (3/2).

Dalam catatan, pada tahun lalu Telkom  menargetkan pendapatan dari segmen korporasi sebesar Rp 11 triliun agar dapat berkontribusi sekitar 11% terhadap total pendapatan usaha. (Baca juga: Target Telkom di Pasar Korporasi)

“Tahun ini kami ubah pendekatan ke pelanggan segmen korporasi. Jika tadinya Multi Channel Focused sekarang menjadi Single Channel Focused. Karena itu namanya diubah menjadi Customer Facing Unit Enterprise untuk Enterprise dan Business Service. Ini akan membuat disruptive di pasar,” jelasnya.

Menurutnya, kekuatan CFU Enterprise dari Telkom bisa diterima pasar karena memiliki tiga kekuatan yang bisa mengubah dalam bentuk mastering digital yakni Boundary Bluring, Compound Uncertainty, dan Resolution Revolution. Fokus dari produk Telkom di segmen korporasi tahun ini adalah Enterprise Mobility, Automation (M2M), Big Data, IoT, dan Cloud Computing.

“Intinya di era sekarang kita tawarkan Digital To The Core. Kita harus Mastering dalam Enterprise Digital Business dengan 3R yakni Remap Digital Business, Remodel Digital Platform, dan Remake Digital Leadership,” katanya.

Ditambahkannya, di era digital setiap perusahaan sangat peduli dengan perkembangan ekonomi yang berpengaruh pada revenue, EBITDA, dan net income

Untuk itu, mantra yang sensitif buat Telkom yang bisa "menjual" pada saat berinteraksi dengan pelanggan korporasi adalah menawarkan  Eficiency, Productivity, dan  Anticipate.

Pasalnya, saat ini PDB suatu negara tidak hanya ditentukan oleh empat hal yakni pengeluaran pemerintah, neraca ekspor/impor, konsumsi dan investasi namun juga aspek produktifitas.

“Inilah yang membuat aspek "Anticipate" sangat penting dalam era digital disruption. Speed saja tidak cukup namun harus anticipatory. Artinya solusi layanan dari Telkom Group harus mampu memberikan dukungan terhadap kebutuhan antisipasi bisnis pelanggan di masa depan,” tutupnya.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories