telkomsel halo

Revisi Aturan LKD Buka Peluang bagi Bank BUKU III

12:20:16 | 26 Jul 2015
Revisi Aturan LKD Buka Peluang bagi Bank BUKU III
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Rencana Bank Indonesia (BI) merevisi aturan Layanan Keuangan Digital (LKD) pada kuartal ketiga tahun ini membuka peluang bagi Bank Bank Umum Kegiatan Usaha/BUKU III untuk bermain di jasa tersebut.

LKD adalah kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan/atau keuangan terbatas yang dilakukan tidak melalui kantor fisik, namun dengan menggunakan sarana teknologi antara lain mobile based maupun web based dan jasa pihak ketiga (agen), dengan target layanan masyarakat unbanked dan underbanked.

Dalam aturan yang telah dikeluarkan, pemain LKD hanya untuk Bank BUKU 4 atau memiliki  modal diatas Rp 30 triliun.  

Ada empat bank masuk kategori BUKU 4 yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Central Asia (BCA). Sementara Bank BUKU III adalah memiliki modal inti Rp5 trilun-30.

“Semester kedua atau kuartal tiga ini revisi aturan LKD akan dikeluarkan,” ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas, kemarin.

Dijelaskannya, nantinya Bank BUKU III tetap harus memenuhi persyaratan yang ditentukan bank sentral sebagai pengawas sistem pembayaran. (Baca juga: Aturan LKD dari BI)

“Kita mesti lihat, tetap kan perlindungan konsumen diperhatikan. Kalau dia pakai sistem kita lihat, bank biasanya enggak kerja sendiri, sama siapa kita lihat, bisnis modelnya seperti apa, karena ini kan langsung ke orang kecil,” katanya.

Sekadar diketahui, Indonesia salah satu yang memiliki jumlah populasi rendah disentuh layanan perbankan. Tetapi ditengah rendahnya sentuhan perbankan, model bisnis eCommerce justru terus tumbuh.

Dalam catatan Criteo  di laporan berjudul State of Mobile Commerce Triwulan Kedua 2015, Indonesia menempati urutan pertama negara dengan persentase mCommerce terbesar (34%), menyusul  Taiwan di posisi kedua dengan 31% dan Singapura di posisi ketiga dengan 29%.

Mastercard pun menyatakan di Indonesia banyak konsumen berbelanja menggunakan smartphone. Hal ini menjadikan kian tingginya kebutuhan alat pembayaran digital yang aman.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year