telkomsel halo

MediaCorp Kuasai KapanLagi Network

06:27:34 | 25 Apr 2015
MediaCorp Kuasai KapanLagi Network
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Raksasa media asal Singapura, MediaCorp, menjadi penguasa baru di media digital nasional, KapanLagi Network (KLN), dengan mengakuisisi sekitar 52% saham pemilik portal kapanlagi.com dan merdeka.com.

Dalam situs resmi MediaCorp dinyatakan kedua pihak pada Jumat (24/4), menandatangani perjanjian di Jakarta untuk memperkokoh kemitraan strategis jangka panjang yang saling melengkapi keunggulan kedua perusahaan.

Kekuatan MediaCorp pada berbagai platform media dan jangkauan luas di Asia akan disinergikan dengan keunggulan KLN dalam melakukan penetrasi di pasar Indonesia.

MediaCorp merupakan perusahaan yang merintis industri penyiaran di Singapura. Kini, MediaCorp melebarkan sayap bisnisnya ke industri percetakan, live entertainment, out-of-home, dan bisnis digital. Aset digitalnya meliputi jasa over-the-top Toggle, channelnewsasia.com, serta perusahaan pengembang game Cubinet yang bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Dalam tiga tahun terakhir, saya melihat KLN telah tumbuh dari sebuah start-up menjadi salah satu platform online independen terdepan di Indonesia. Sejak awal, tujuan kami adalah menciptakan produk-produk yang dapat memberikan dampak bagi publik, bahkan di luar pasar kami ,” kata  CEO KLN Steve Christian, di keterangannya.  

KLN tak hanya dikenal dengan kapanlagi.com dan merdeka.com. tetapi juga memiliki website yang menyasar pembaca pria, demografi wanita, penggemar otomotif, dan penggila sepak bola.

Saat ini KLN telah berhasil menarik 40 juta visitors tiap bulannya. Adapun konten video KLN sudah disaksikan lebih dari 450 juta kali. Kendati kini ada suntikan dana baru dari MediaCorp, tim operasional dan manajemen KLN tetap sama.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah memposisikan MediaCorp sebagai perusahaan yang mengutamakan konsumen serta menyediakan akses terhadap konten yang berbeda, inovatif, dan menarik dalam bentuk platform yang beragam. Hal ini memerlukan fokus yang konsisten terhadap konsumen dan publik, serta investasi yang berkelanjutan pada bisnis-bisnis baru," kata CEO MediaCorp Shaun Seow.

Sumber IndoTelko mengungkapkan, nilai akuisisi saham sebesar 52% itu mengalahkan transaksi Detik.com dibeli Para Group beberapa waktu lalu.

“Kalau 100% saham di Detik kabarnya sekitar US$ 60-an juta, ini 52% saja bisa menembus US$ 100 juta. Soalnya kala due dilligence sekitar US$ 85 juta ditaksirnya. Dan, nilai tukar waktu transaksi detik itu Rp 9 ribu, sekarang Rp 13 ribu. Belum lagi di lihat masa tumbuh detik dibandingkan Merdeka,” kata Sumber yang mengetahui transaksi tersebut.

Kala informasi ini dikonfirmasi ke Steve, pesan singkat yang dikirmkan IndoTelko tak berbalas. (Baca juga: EMTEK rayu KLN)

Sekadar diketahui, pada 2013 lalu, Merdeka.com juga sempat dibidik oleh beberapa raksasa media lokal, tetapi kala itu KLN enggan melepasnya.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year