Mantan Bos Telkom Bersaing dengan Mantan Dirjen Kominfo untuk Mastel-1

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Musyawarah Nasional (Munas) ke-8 yang akan digelar Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) pada Senin (13/4) akan menghadirkan pertarungan seru guna memperebutkan kursi ketua umum (Mastel-1).

Dua kandidat yang dianggap lolos hingga penutupan pendaftaran pada 6 April 2015 adalah Mantan Dirut Telkom periode 2002-2005, Kristiono, dan Mantan Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo periode 2011-2013, Ashwin Sasongko.

Kristiono atau akrab disapa KR pernah menjadi The Best CEO BUMN of the Year 2004 kala menjadi orang nomor satu di Telkom.

Sementara Ashwin Sasongko posisi terakhir adalah peneliti di LIPI. Selain itu, penggemar olahraga Karate ini masih menjadi Komisaris di PT Kereta Api Indonesia.

Ketua Umum Mastel Setyanto P Santoso mengakui dua kandidat akan menjadi menu pilihan bagi anggota nantinya dalam Munas yang dihelat pada Senin (13/4) mendatang.

“Benar, calonnya Krsitiono dan Ashwin Sasongko hingga pendaftaran terakhir. Saya rasa akan seru karena satu latar belakangnya pebisnis, lainnya birokrat,” katanya dalam pesan singkat kepada IndoTelko, kemarin.

Mastel adalah  lembaga nirlaba yang merupakan wadah bagi seluruh pelaku usaha dalam bidang telekomunikasi dan multi media, industri / pabrikan, asosiasi, professional , para pengamat dan peminat dalam bidang telematika, yang tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk saling berkomunikasi dan saling bertukar informasi , tetapi juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dan mempertemukan seluruh kepentingan antara pemerintah dan para pelaku usaha serta para peminat di bidang telematika (telekomunikasi dan informatika).

Organisasi yang lahir  tanggal 01 Desember 1993 ini didukung oleh lebih kurang 22 asosiasi bidang telematika, memiliki 64 anggota perusahaan, lebih kurang 400 anggota perseorangan profesional dan akademisi, 23 anggota organisasi nirlaba dan 15 orang anggota khusus/kehormatan.

Salah satu peran besar Mastel dalam kemajuan industri telematika nasional adalah ikut aktif mendorong hadirnya rencana pita lebar nasional hingga menjadi Peraturan Presiden pada tahun lalu.(dn)