telkomsel halo

Telin Malaysia akan Ganti Mitra MVNO

07:02:19 | 20 Mar 2015
Telin Malaysia akan Ganti Mitra MVNO
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Telkom International (Sdn Bhd) atau Telin Malaysia mengakui akan mengganti mitra jaringannya untuk menggelar layanan Mobile  Virtual Network Operator (MVNO) di Malaysia guna  lebih kompetitif melayani pelanggan.

"Kita sekarang sedang mempersiapkan migrasi  ke Mobile Network Operator (MNO) baru.  Sedang dilakukan profiling dan cleansing data. Rencananya akan dimigrasikan pelanggan-pelanggan yang loyal dan produktif dulu,"  ungkap CEO Telin Malaysia Oki Wiranto kepada IndoTelko, kemarin.

Seperti diketahui, Telin Malaysia diperkenalkan ke publik pada Agustus 2013 dan mulai mengkomersialkan layanan MVNO dengan Kartu AS 2 in 1 pada November 2013.

Telkom sebagai induk usaha dikabarkan menyiapkan investasi sekitar US$ 10 juta untuk mendukung bisnis Telin Malaysia dengan mitra Maxis sebagai penyelenggara jaringan.

Telin Malaysia ini merupakan salah satu etalase dari program ekspansi internasional Telkom yang menerapkan strategi business follow the people. Pasalnya, keberadaan masyarakat Indonesia di Malaysia adalah yang terbesar di luar negeri yaitu tak kurang dari 3 juta warga Indonesia tinggal disana.

Kinerja Telin Malaysia selama 2014 hanya memiliki pendapatan Rp 8 miliar dengan kerugian sekitar Rp 41 miliar. (Baca juga: Telin Malaysia akan cerai dengan Maxis)

Oki mengungkapkan, rencananya mitra baru untuk jaringan dari Telin Malaysia adalah UMobile yang selama ini dikenal sebagai penyelanggara 3G dan 4G di Malaysia. "Kita sudah deal  sejak  Oktober 2014 dan diharapkan delivery platform bisa segera selasai di akhir semester pertama 2015," katanya.

Pelanggan
Lebih lanjut Oki mengungkapkan, hingga akhir 2014 Telin Malaysia memiliki sekitar 37 ribu pelanggan terdaftar dimana aktif sekitar 26 ribu. (Baca juga Menguak strategi Telin Malaysia)

"Kita fokus  ke migrasi pelanggan ke jaringan baru dulu, kalau makin banyak pelanggan, nanti sulit  di teknis.Pendapatan Telin Malaysia memang sekitar 80%-90% dipasok bisnis seluler, sisanya remitannsi," katanya.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year