JAKARTA (IndoTelko) - PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) dikabarkan tengah bernegosiasi dengan sejumlah vendor smartphone untuk menjadikan pabriknya sebagai tempat berproduksi.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini, pabrik emiten dengan kode saham PTSN yang berada di Batam pada 2014 telah memproduksi smarpthone 4G merek IVO dan ponsel fitur dengan merek Venera.
"Kami sedang negosiasi dengan beberapa merek smartphone untuk memproduksi smartphone. Namanya belum bisa diungkap,"kata Direktur Utama Sat Nusapersada Abidin dalam keterbukaan itu.
Dijelaskannya, perseroan dalam strategi memproduksi smartphone tak akan membuat merek sendiri karena membutuhkan biaya yang besar untuk riset dan penelitian.
"Kalau punya merek sendiri, kami menjadi bersaing dengan pemegang merek. Padahal kami percaya kunci keberhasilan adalah memiliki basis pelanggan yang besar. Pemain sekelas Foxconn saja belum mengeluarkan merek sendiri, kami akan fokus pada bisnis inti yaknni menjadi Electronic Manufacturing Service (EMS) provider bagi pelanggan dan terus menjaga hal intelektual pelanggan,"paparnya.
Diprediksnya, keluarnya aturan pemerintah tentang tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) bagi smartphone 4G bisa menjadi katalis positif bagi kinerjanya mulai menurun. Prediksi perusahaan itu, pertumbuhan bisnisnya bisa mencapai 40% mulai tahun 2016 atau 2017 nanti.
Perseroan per 30 September 2014 mengalami rugi bersih US$ 744.140. Padahal pada 30 September 2013 masih untung bersih US$ 931.274.
Sat Nusapersada memiliki fasilitas perakitan di Batam dengan kapasitas sampai tiga juta unit per bulan. Namun sejauh ini, kapasitas baru difungsikan satu juta unit per bulan. Kabar beredar mengatakan beberapa merek smartphone yang tertarik menggunakan jasa Sat Nusapersada adalah Lenovo, Asus, dan Smartfren.(ak)