telkomsel halo

Rudiantara Ambisi Kerek Peringkat NRI Indonesia

08:50:52 | 30 Jan 2015
Rudiantara Ambisi Kerek Peringkat NRI Indonesia
Rudiantara (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Rudiantara memiliki ambisi yang tinggi selama menduduki jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di era kabinet kerja.

Pria yang akrab disapa RA ini ingin meningkatkan posisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) Indonesia dalam peringkat World Economic Forum (WEF) untuk Network Readiness Index (NRI).

Dilihat dari sisi Network Readiness Index dari WEF yang mengukur secara holistik pengembangan  ICT  dan dampaknya di sebuah negara, Indonesia menempati posisi 64, dibawah posisi Singapura (urutan 2) dan Malaysia (urutan 30).

Network Readiness Index Indonesia berada di atas rata-rata lower-middle income group dimana Indonesia memiliki nilai yang baik dari sisi affordability, skill serta business usage. Tetapi, memiliki nilai rendah di sisi individual usage serta infrastructure dan content readiness. Ujungnya, nilai economic impact menjadi rendah.

“Saya ingin pada 2019 nanti peringkat NRI Indonesia itu berada di nomor dua setelah Singapura untuk ASEAN. Sebenarnya Singapura tidak apple to apple dengan luas Indonesia. Nanti, minimal Jakarta dan Singapura itu setara,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (30/1).

Strategi
Dijelaskannya, salah satu yang akan digeber adalah membangun infrastruktur broadband sesuai Rencana Pita Lebar Indonesia (RPI). “Nanti 4G akan dibuka di semua frekuensi seluler, ini akan siginifikan meningkatkan NRI karena Indonesia sudah kadung menjadi konsumen mobile broadband,” katanya. (Baca juga: Tender Palapa Ring masih Dikaji)

Selain itu, RA tengah mematangkan konsep pembangunan serat optik Palapa Ring yang layak direalisasikan tak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Palapa Ring ini penting bagi Indonesia karena manfaatnya sangat besar dibidang ekonomi, pertahanan, dan mendukung pemerataan program pendidikan tanah air. Saya sudah bicara dengan Telkom untuk sebanyak-banyaknya memasukkan rute Palapa Ring ke ekspansi jaringannya. Insentif akan disiapkan bagi Telkom,” ungkapnya.

Menurutnya, meminta flag carrier sepert Telkom untuk membangun proyek seperti Palapa Ring yang banyak tak layak secara bisnis lebih ideal ketimbang memaksa regulator menjadi operator. (Baca juga: Telkom minta insentif di RPI)

“Kalau pemerintah yang bangun, siapa operator dan memelihara nanti. Belum ada isu aset dan lainnya. Jika backbone sudha optik semua, NRI Indonesia bisa naik juga,” tutupnya.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year