Blanja.com akan Perkuat Logistik dan Pembayaran

Aulia E Marinto (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Portal marketplace milik MetraPlasa, Blanja.com, akan memperkuat mitra logistik dan pembayaran guna memberikan kenyamanan transaksi online bagi pelanggannya.

MetraPlasa adalah perusahaan patungan hasil kerjasama Telkom dengan eBay yang dibentuk pada 2012 lalu. Portal ini baru diluncurkan secara resmi pada Desember 2014. (Baca juga: Revitalisasi Plasa.com)

“Kami sekarang fokus bermain di e-commerce dengan segmen yang digarap marketplace. Fokus kami sekarang adalah menarik seller dan buyer ke Blanja.com agar Gross Margin Value (GMV) terus tumbuh. Di bisnis ini, GMV salah satu ukuran sukses atau tidaknya operasional,” ungkap  CEO MetraPlasa Aulia E Marinto dalam wawancara eksklusif dengan IndoTelko, Selasa (20/1).

Diungkapkannya, saat ini di Blanja telah ada sekitar seribu seller dengan dua juta produk terdaftar. Sedangkan sistem logistik didukung oleh JNE dan First Logistik. Untuk pembayaran terdiri dari T-Cash, kartu kredit, transfer ATM, Internet Banking dan COD (Cash on Delivery). Sementara Payment Gateway didukung Doku dan Sprint Asia.

“Kami akan menambah mitra logistik sekitar dua atau tiga, sedangkan untuk Payment Gateway akan bergabung Finnet dari Telkom,” paparnya.

Tantangan
Aulia menjelaskan, tantangan mengembangkan Blanja adalah mengedukasi seller agar mau membuka tokonya secara online di marketplace.

“Kami selalu membangun analogi ke seller bahwa toko online itu adalah cabang baru yang dibuka. Seandainya pemilik sudah memiliki lebih dari dua toko fisik, itu artinya sudah memiliki pelanggan tetap. Tidak ada salahnya untuk membuka cabang ketiga secara online dengan investasi yang minim,” katanya.

Sementara untuk seller yang memiliki brand terkenal, hambatan yang dihadapi adalah persyaratan dari pemilik merek. “Tidak semua brand terkenal mau masuk ke marketplace, padahal kita butuh juga mereka untuk menarik pembeli. Menyakinkan brand terkenal untuk bermain di platform ini juga tantangan,” katanya.

Padahal, ditambahkannya, transaksi di Blanja.com sudah menyerupai dengan offline dimana dibuka peluang penjual dan pembeli melakukan negosiasi karena adanya platform Instant Messaging (IM) yang dibangun di dalam portal.

“IM yang kami miliki di dalam platform, sehingga semua percakapan tercatat, ini beda dengan pesaing dimana percakapan antara pembeli dan CS atau melalui platform pihak lain,” katanya.

Lebih lanjut dikatakanya, Blanja juga tengah mempersiapkan platform promosi dimana cross selling bisa terjadi yang melibatkan antar seller dengan barang berbeda. (Baca juga: Blanja Bidik Dua Ribu Transaksi per Hari)

“Ini tantangannya berat secara platform, kalau cross selling toko sama dengan barang berbeda itu biasa. Agar target pembeli dan inventory tepat butuh database yang kuat. Kita sedang mengarah kesana,” tutupnya.(id)