JAKARTA (IndoTelko) – Vendor ponsel, Asiafone, siap bertarung di pasar smartphone dengan mengoperasikan pabrik di kawasan Pluit, Jakarta Utara dan akan membanjiri pasar dengan 42 varian sepanjang 2015.
"Beroperasinya pabrik ini bagian dari strategi Asiafone untuk memindahkan produksi dari luar negeri ke Indonesia. Ini juga bentuk dukungan ke pemerintah yang mendorong para pelaku industri untuk membangun produksinya di dalam negeri," jelas Presiden Direktur Asiafone, Herman Zhou, kemarin.
Berdiri di lahan seluas 3.500 meter persegi, pabrik ini menyediakan proses pengawasan, manajemen, dan penjualan produk besutan Asiafone dalam mendistribusikan produknya ke seluruh Indonesia.
Sebelumnya, dalam memproduksi ponsel-ponselnya, Asiafone selalu impor dari Tiongkok. Meski belum bisa memproduksi ponsel sendiri, pabrik empat lantai ini akan memproduksi komponen pendukung ponsel seperti dus, charger, baterai, dan handsfree.
Pabrik yang baru beroperasi bulan lalu ini memiliki dua line perakitan ponsel dengan kapasitas produksi hingga 100 ribu unit per bulannya. Produksi yang sudah dihasilkan Asiafone AF50, Asiafone AF991, dan Asiafone AF9190.
"Rencananya akan dibangun enam line lagi sampai pertengahan tahun, sehingga bisa memproduksi 400 ribu unit per bulannya. Sejauh ini sudah dinvestasikan sekitar Rp 100 miliar untuk membangun pabrik," katanya.
Wakil Presiden Direktur Asiafone, Daniel Ng, menambahkan, telah mendaftarkan sekitar 42 model ponsel ke pemeirntah tahun ini yang dominan menyasar pasar low-end.
“Untuk ponsel 4G masih kita pelajari karena harganya masih di atas Rp 1 juta, sedangkan kami menyasar pasar menengah ke bawah," jelas Herman.(ak)