telkomsel halo

Rudiantara Garansi Bebaskan Frekuensi Seluler untuk 4G

09:33:59 | 08 Jan 2015
Rudiantara Garansi Bebaskan Frekuensi Seluler untuk 4G
Rudiantara (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) memberikan garansi pada tahun 2015 semua frekuensi yang dialokasikan untuk operator seluler bisa digunakan untuk layanan 4G.

“Saya ingin menghilangkan stigma akses internet di Indonesia itu lelet. Jangka pendek, kita harus geber 4G berbasis Frequency Division Duplexing Long Term Evolution (FDD-LTE) agar stigma ini hilang. Salah satu caranya kita akan meredekakan atau netralkan frekuensi seluler agar 4G bisa dijalankan,” ungkap Pria yang akrab disapa RA itu, kemarin.  

Diungkapkannya, pada saat ini tersisa dua spektrum yang belum dinetralkan alias utilisasi tak diikat satu teknologi adalah 1.800 MHz dan 2,1 GHz.

“Pada kuartal pertama tahun ini kita akan keluarkan kebijakan tentang teknologi netral di 1.800 Mhz. Implementasinya adalah bersama-sama dengan operator melakukan realokasi frekuensi. Selanjutnya di 2,1 Ghz pada medio tahun ini kita buka untuk teknologi netral,” paparnya.

Dalam catatan, di Indonesia terdapat empat operator berbasis GSM yang berpotensi menjalankan FDD LTE yakni Telkomsel, Indosat, XL, dan Tri Indonesia.

Empat operator GSM ini juga memiliki frekuensi 1.800 MHz yang didedikasikan untuk 2G dan 2,1 GHz untuk 3G. Pemerintah telah menteralkan frekuensi 900 MHz dan 4G telah berjalan di frekuensi ini dengan lebar pita dimanfaatkan sebanyak 5 MHz oleh Telkomsel, Indosat, dan XL. (Baca juga: 4G di 800 MHz tak Maksimal)

Pemain GSM memang berharap frekuensi 1.800 MHz secepatnya dinetralkan (Baca juga: Pemerintah janji netralkan 1.800 Mhz) agar agregasi kanal bisa dijalankan untuk 4G. Di spektrum 1.800 MHz, frekuensi yang tersedia mencapai 75 MHz, dimana Telkomsel menguasai 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, XL 22,5 MHz, dan sisanya Tri dengan 10 MHz. Namun sayangnya, blok frekuensi itu terpisah-pisah alias tidak contiguous.

Dalam penataan frekuensi di 1.800 MHz ini, setidaknya ada tiga alternatif yang diajukan. Opsi pertama untuk urutan kanalnya adalah XL, Indosat, Telkomsel, Tri. Opsi keduanya, XL, Telkomsel, Indosat, Tri. Dan opsi ketiganya adalah XL, Tri, Indosat, Telkomsel..

Secara terpisah, Deputy CEO XL Axiata Dian Siswarini mengharapkan teknologi netral dapat dibuka untuk dua spektrum (1.800 MHz dan 2,1GHz) tersisa bagi pemain GSM agar pelanggan benar-benar bisa merasakan kecepatan 4G yang ideal. (Baca juga: 4G di 900 Mhz tak ideal)

“Kita menunggu sekali di 1.800 MHz dinetralkan karena ekosistem 4G memang sudah matang di frekuensi itu. Sekarang kami dalam mengembangkan 4G harus melihat dulu kondisi pasar, karena sekarang dinamika sudah berubah. Kita harus melihat semuanya secara holistik,” tegasnya.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year